Tahu dan Tempe Pantangan Bagi Penderita Asam Urat, Mitos atau Fakta ?

IST Tahu dan tempe boleh dimakan oleh penderita asam urat--

BACAKORANCURUP.COM - Penderita asam urat sering disarankan untuk memperhatikan pola makan mereka, terutama dalam membatasi asupan makanan tinggi purin.

Beberapa jenis biji-bijian, daging merah, dan makanan laut diketahui dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Namun, bagaimana dengan tahu dan tempe yang berbahan dasar kedelai ? Apakah kedua makanan ini juga termasuk dalam daftar pantangan ? 

Kedelai sering dianggap sebagai sumber purin yang cukup tinggi, sehingga memunculkan kekhawatiran bagi penderita asam urat.

Meski begitu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi tahu dan tempe tidak serta-merta meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Bahkan, ada indikasi bahwa kedelai dapat memberikan efek perlindungan terhadap kondisi ini.

BACA JUGA:Minuman Ini Bisa Lancarkan Pencernaan Saat Berpuasa

BACA JUGA:Ini Waktu yang Tepat untuk Konsumsi Kopi dan Teh Saat Ramadan Sesuai Saran Dokter

Melansir dari sumber terpercaya, sebuah studi yang dilakukan oleh Duke-NUS Graduate Medical School dan National University Hospital menemukan bahwa kedelai tidak berhubungan langsung dengan peningkatan risiko asam urat.

Dr. Teng Gim Gee, seorang konsultan senior dari National University Hospital, menyatakan bahwa meskipun kedelai mengandung purin, efeknya terhadap asam urat berbeda dibandingkan dengan makanan tinggi purin lainnya seperti daging merah.

Penelitian berskala besar di Singapura yang melibatkan lebih dari 50 ribu partisipan keturunan China menunjukkan bahwa konsumsi kedelai, termasuk tahu dan tempe, tidak meningkatkan risiko asam urat.

Studi ini dilakukan dalam periode panjang, mulai dari 1993 hingga 2010, dengan evaluasi pola makan dan kondisi kesehatan para peserta secara berkala.

Selain penelitian di Singapura, enam studi lainnya yang dilakukan di Jepang dan Taiwan juga memperkuat kesimpulan bahwa kedelai tidak memicu lonjakan kadar asam urat.

Bahkan, beberapa temuan menunjukkan bahwa kedelai dapat meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin, sehingga membantu menjaga keseimbangan kadar asam urat dalam tubuh.

Menariknya, penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa konsumsi daging merah justru lebih berisiko dibandingkan kedelai.

Tag
Share