Tanpa Megawati, Red Sparks Dihajar Hyundai Hillstate 0-3

ist Pelatih Ko Hee-Jin sedang memberikan instruksi ke pemain lapis kedua, saat melawan Hyundai Hillstate pada 9 Maret 2025, dimana Red Sparks menyerah 3-0.--
BACAKORANCURUP.COM - Hyundai E&C Hillstate sukses mengamankan posisi kedua klasemen V-League 2024-25 setelah menang telak 3-0 atas Jung Kwan Jang Red Sparks di Suwon Gymnasium, 9 Maret.
Keputusan Red Sparks menurunkan pemain lapis kedua membuat pertandingan berjalan kurang menarik, sementara Hillstate tampil dominan sejak awal.
Dengan hasil ini, Red Sparks mencatat kekalahan kedua beruntun, menambah daftar pekerjaan rumah bagi pelatih Ko Hee-Jin menjelang babak playoff pada 23 Maret mendatang.
Misi Hyundai E&C Hillstate untuk merebut peringkat kedua klasemen akhirnya tuntas setelah mereka mengalahkan Jung Kwan Jang Red Sparks di Suwon Gymnasium pada 9 Maret. Dalam pertandingan tersebut, Hyundai Hillstate menang dengan skor telak 3-0 (25-16, 25-16, 25-16).
Meskipun laga ini bertajuk big match, nyatanya Red Sparks hanya menurunkan pemain lapis kedua dan menyimpan Megawati Hangestri. Sebaliknya, Hyundai E&C Hillstate langsung memainkan kekuatan terbaiknya sejak awal pertandingan.
Pertandingan berlangsung kurang menarik karena dominasi Hyundai Hillstate. Pelatih Kang Sung-Hyung tampaknya tidak ingin timnya finis di luar peringkat kedua.
Sementara itu, pelatih muda Red Sparks, Ko Hee-Jin, lebih memilih berhati-hati dalam menjaga kondisi pemain intinya menjelang babak playoff.
BACA JUGA:Bianconeri Dibabat Atalanta di Kandang Sendiri 4-0
BACA JUGA:Liverpool Incar Bintang Liga Primer Rp 841 Miliar
Hyundai E&C Hillstate sempat mengalami kesulitan di awal set pertama. Namun, kematangan permainan para pemain utama mereka membuat Red Sparks kesulitan memberikan perlawanan berarti.
Pelatih Kang Sung-Hyung sempat melakukan rotasi dengan menyisakan Moma Bassoko (OP), Yang Hyo-Jin (OH), dan Kim Da-In (Setter) di lapangan. Meski demikian, struktur permainan Hyundai Hillstate tetap solid.
Bagi Jung Kwan Jang Red Sparks, ini merupakan kekalahan kedua berturut-turut setelah sebelumnya juga takluk dari IBK Altos dengan skor serupa, 3-0. Sebenarnya, pola permainan tim lapis kedua Red Sparks sudah cukup baik. Namun, buruknya penyelesaian akhir dan keputusan yang terburu-buru dalam menyerang membuat alur permainan mereka menjadi tidak efektif.
Kesalahan yang kerap terjadi adalah terlalu memaksakan spike dengan tenaga penuh, padahal dalam beberapa situasi cukup dengan dump play untuk mengecoh blocker lawan.
Hal ini wajar mengingat usia para pemain yang masih muda. Faktor tekanan pertandingan serta kecerdikan dalam membaca permainan belum terbentuk sempurna.