Rabu, 12 Mar 2025
Network
Beranda
Terkini
Info Sehat
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Nasional
Lebong
Kepahiang
Pendidikan
Curup Metropolis
Hot News
Bengkulu
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Musim Kemarau 2025 Mundur? ini Jawaban BMKG
Reporter:
Nicko
|
Editor:
Radian
|
Selasa , 11 Mar 2025 - 16:45
Ilustrasi Net--
musim kemarau 2025 mundur? ini jawaban bmkg bacakorancurup.com - seperti yang diketahui bersama, saat ini hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem masih melanda berbagai wilayah indonesia di bukan maret 2025. padahal, puncak musim hujan di indonesia sudah terjadi pada januari hingga februari 2025. berdasarkan catatan badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) di laman resminya, hujan dengan skala ekstrem sempat terjadi di bogor, jawa barat dengan intensitas 167,6 mm/hari pada minggu 2 februari 2025. bmkg juga mencatat hujan dengan intensitas ekstrem di katulampa, jawa barat sebesar 232,0 mm/hari pada senin (3/3/2025). selain itu, hujan lebat hingga sangat lebat juga terjadi di sumatera utara, sumatera barat, kepulauan bangka belitung, banten, kalimantan barat, nusa tenggara timur (ntt), dan papua selatan. baca juga:sumsel dipecah jadi 4 provinsi, ini daftar nama calon provinsi baru yang diusulkan baca juga:anthony ginting absen di all england 2025 arus di muara sungai mengancam, kecelakaan perahu di perairan selatan papua terus berulang artikel kompas.id datangnya hujan pada maret 2025 disebabkan oleh gelombang atmosfer kelvin dan low frequency, bibit siklon tropis 98s di samudra hindia barat daya bengkulu, dan sirkulasi siklonik di samudra hindia barat sumatera utara. bmkg juga memprediksi, hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi masih akan terjadi pada dasarian ii atau tanggal 11-20 maret 2025. dengan kondisi tersebut, apakah awal musim kemarau 2025 akan mundur? apakah awal musim kemarau 2025 akan mundur? direktur informasi perubahan iklim bmkg, fachri radjab mengatakan, beberapa wilayah akan mengalami curah hujan di atas normal dalam beberapa bulan ke depan berdasarkan prediksi curah hujan bulanan. wilayah yang curah hujannya di atas normal berada di bagian selatan indonesia, yakni jawa, bali, nusa tenggara barat (ntb), dan ntt. fachri menjelaskan, curah hujan di atas normal berpotensi menyebabkan musim kemarau datang lebih lambat atau mundur di wilayah tersebut. namun, hal yang berbeda terjadi di sumatera dan kalimantan karena curah hujan cenderung normal hingga bawah normal. kondisi itu berpotensi menyebabkan beberapa wilayah di sumatera dan kalimantan mengalami musim kemarau lebih awal atau maju. "akhir musim hujan 2024/2025 kemungkinan akan mundur terutama pada wilayah yang mengalami curah hujan bulanan di atas normal pada beberapa bulan mendatang,” ujar fachri. meski begitu, dia belum bisa memastikan kapan awal musim kemarau akan maju atau mundur pada tahun ini. sebabnya, bmkg masih menyusun laporan prediksi musim kemarau 2025 yang akan dipublikasikan kepada masyarakat. "tiap provinsi berbeda-beda periode maju-mundur (awal musim kemaraunya),” jelas fachri. fachri juga menambahkan, meski awal musim kemarau di beberapa daerah akan maju atau mundur, kemungkinan suhu pada 2025 bakal sedikit lebih rendah dari 2024. hal tersebut dikatakan fachri berdasarkan curah hujan yang cenderung normal atas normal di tahun 2025 dan tidak adanya anomali iklim, seperti el nino. el nino adalah fenomena memanasnya suhu muka laut di samudra pasifik bagian tengah hingga timur. fenomena tersebut membuat wilayah indonesia menjadi kering dan curah hujan menjadi berkurang. indonesia akan memasuki masa peralihan sementara itu, kepala bmkg, dwikorita karnawati mengatakan, musim hujan masih akan terjadi hingga akhir maret 2025. setelah itu, indonesia akan memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau pada april 2025. "nah, kemudian puncak musim hujan itu di sebagian besar wilayah indonesia terjadi di bulan januari hingga februari sehingga saat ini masih menghadapi puncak musim hujan,” kata dwikorita. pernyataan dwikorita sesuai dengan laporan dinamika atmosfer selama jumat (7/3/2025) hingga kamis (13/3/2025). berdasarkan laporan tersebut, beberapa wilayah diprediksi mengalami hujan dengan kategori sedang hingga sangat lebat. ini daftar wilayah yang akan diguyur hujan pada jumat (7/3/2025) hingga kamis (13/3/2025): periode jumat (7/3/2025) hingga minggu (9/3/2025): cuaca di indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah berikut: - hujan sedang-lebat: sumatera barat riau jambi bengkulu sumatera selatan banten jawa barat jawa tengah daerah istimewa yogyakarta jawa timur ntb kalimantan barat kalimantan tengah kalimantan selatan sulawesi utara gorontalo sulawesi selatan sulawesi tenggara maluku papua barat daya papua tengah papua papua selatan. - hujan lebat-sangat lebat: aceh sumatera utara sumatera selatan kepulauan bangka belitung lampung jakarta kalimantan timur kalimantan utara sulawesi tengah sulawesi barat maluku utara papua pegunungan. - angin kencang: aceh sumatera utara periode senin (10/3/2025) hingga kamis (13/3/2025): wilayah indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. perlu diwaspadai potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah berikut ini: - hujan sedang-lebat: sumatera utara riau jambi kepulauan bangka belitung bengkulu lampung banten jawa barat daerah istimewa yogyakarta jawa timur bali ntb ntt kalimantan barat kalimantan tengah kalimantan timur kalimantan utara kalimantan selatan sulawesi utara gorontalo sulawesi tengah sulawesi barat sulawesi selatan sulawesi tenggara maluku utara maluku papua barat daya papua barat papua selatan. - hujan lebat-sangat lebat: aceh sumatera barat sumatera selatan jawa tengah papua pegunungan papua tengah papua.
1
2
3
4
»
Last
Tag
# prakiraan musim kemarau
# kemarau 2025
# musim kemarau 2025
# musim kemarau
# kemarau
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran CURUP EKSPRESS 13 MARET 2025
Berita Terkini
Belasan Rumah Warga Terdampak Puting Beliung, BPBD Dirikan Posko Darurat
Hot News
3 jam
Titik Pasar Murah Bertambah Jadi 10 Lokasi, Berikut Sebarannya!
Hot News
3 jam
Dewan Segera Bahas LKPJ Tahun 2024
Hot News
3 jam
Musda DPD PAN Rejang Lebong, Semua Kader Berpeluang Jadi Calon Ketua
Hot News
3 jam
Ada Kabar Baik dari Bupati untuk Honorer Rejang Lebong!
Curup Metropolis
3 jam
Soal Tamsil PPPK Guru, Ini Kata Dikbud Rejang Lebong
Pendidikan
3 jam
Bappeda Siapkan Data Musrenbang RKPD
Curup Metropolis
3 jam
Jelang Pertengahan Ramadan, Harga Telur Stabil di Rp 52 Ribu Perkarpet
Terkini
3 jam
Mendes PDT Ngadu ke KPK Soal DD, Ada Dipakai Judol dan Bikin Website Fiktif
Nasional
3 jam
Pemdes Mojorejo Rehab Kantor Desa, Masuk Dalam Agenda Pembangunan
Curup Metropolis
4 jam
Berita Terpopuler
Puting Beliung Melanda 2 Desa di Rejang Lebong
Hot News
19 jam
"Hikmah Ramadan", Penciptaan Akal dan Nafsu : Ujian Ilahi Yang Menentukan Jalan Hidup Manusia
Lainnya
1 hari
Safari Ramadan di Lubuk Ubar : Bupati Fikri Tegaskan Komitmen 'Bantu Rakyat', Mohon Doa Masyarakat
Terkini
19 jam
Hearing dengan BPBD RL, Komisi III Cari Solusi Bersama Tangani Bencana
Curup Metropolis
1 hari
Polres Rejang Lebong Cek Kesesuaian Takaran MinyaKita ke Distributor
Curup Metropolis
10 jam
Komisi III Hearing Bersama Perumda
Curup Metropolis
1 hari
Berita Pilihan
Belasan Rumah Warga Terdampak Puting Beliung, BPBD Dirikan Posko Darurat
Hot News
3 jam
Titik Pasar Murah Bertambah Jadi 10 Lokasi, Berikut Sebarannya!
Hot News
3 jam
Dewan Segera Bahas LKPJ Tahun 2024
Hot News
3 jam
Musda DPD PAN Rejang Lebong, Semua Kader Berpeluang Jadi Calon Ketua
Hot News
3 jam
Ada Kabar Baik dari Bupati untuk Honorer Rejang Lebong!
Curup Metropolis
3 jam