Antisipasi Bencana Selama Lebaran : BPBD Terjunkan 28 Personel, Alat Berat Standby di Sindang Kelingi

Drs Shalahuddin MSi--
BACAKORANCURUP.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong mengerahkan sebanyak 28 Personel selama libur lebaran nanti.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencana selama momen lebaran nanti.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Drs Shalahuddin MSi, personel yang dikerahkannya itu akan ditempatkan di beberapa titik posyan dan pospam bersama Polri dan TNI serta personel lainnya.
Dimana kata dia, 28 personel dari BPBD itu merupakan personel maksimal yang dimiliki oleh BPBD untuk siaga bencana.
"Dari kita BPBD Rejang Lebong mengerahkan sebanyak 28 personel untuk mengantisipasi terjadinya bencana," ujar Kalak.
BACA JUGA:Berkas DD/ADD 49 Desa di Rejang Lebong Sudah di BPKD
BACA JUGA:THR Belum Dibayar, Ini Link Pengaduannya!
Tak hanya personel kata Kalak, BPBD juga sudah menyiagakan alat berat dan personel penanggulangan bencana di beberapa titik yang merupakan rawan bencana, salah satunya di Polsek Sindang Kelingi.
"Kita telah menyiagakan sejumlah alat berat untuk penanggulangan bencana. Yakni satu unit alat berat jenis loader, kita tempatkan di wilayah rawan longsor yakni di Polsek Sindang kelingi. Sedangkan untuk alat berat jenis excavator standby di kantor BPBD Rejang Lebong," ungkap Kalak.
Alat berat dan personel yang disiagakan itu kata dia, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan juga bencana lainnya yang kerap terjadi di wilayah kawasan rawan bencana selama libur lebaran, sekaligus waspada bencana di tengah cuaca ekstrem saat ini.
"Saat ini wilayah Rejang Lebong bisa dikatakan masih berpotensi cuaca ekstrem. Karena itu kemungkinan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung sangatlah besar," terangnya.
Dia juga menegaskan, penanganan bencana yang dilakukan akan dilaksanakan semaksimal mungkin. Apalagi yang nama nya bencana tidak bisa ditebak kapan akan datang.
Untuk itu perlu kesiapan secara matang untuk semua OPD yang terkait, serta kewaspadaan yang tinggi untuk semua OPD yang menjadi leading sektor, serta kewaspadaan dari masyarakat di Rejang Lebong itu sendiri.
"Kapan dan dimana bencana alam terjadi tidak bisa kita prediksi. Untuk itu tugas kita harus selalu waspada dan mengantisipasi terjadinya bencana alam tersebut. Yang jelas kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat di Rejang Lebong," pungkasnya.