Dampak Kebijakan Baru Trump, Inilah 10 Produk Ekspor Indonesia yang Terancam Kena Imbas Besar

Reporter: lola |

Editor: meyin |

Sabtu , 05 Apr 2025 - 14:00

IST Barang ekspor--

dampak kebijakan baru trump, inilah 10 produk ekspor indonesia yang terancam kena imbas besar                            bacakorancurup.com-  amerika serikat kembali mengguncang dunia perdagangan internasional. pada rabu (2/4) waktu setempat, presiden as donald trump resmi memberlakukan kebijakan tarif baru terhadap sejumlah produk impor, termasuk dari indonesia.
 
dalam daftar yang dirilis pemerintah as, produk ekspor indonesia dikenakan tarif imbal balik 32%, belum termasuk tarif global sebesar 10% yang berlaku untuk semua barang masuk ke negeri paman sam. ini berarti, total beban tarif yang harus ditanggung produk indonesia bisa mencapai 42%, merupakan sebuah angka yang cukup besar untuk mengganggu arus ekspor nasional.
 
kebijakan ini tidak lepas dari defisit perdagangan besar yang dialami as terhadap indonesia. menurut data kementerian perdagangan ri, indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar us$14,34 miliar terhadap as sepanjang januari hingga desember 2024. namun, versi otoritas statistik as mencatat defisit yang lebih besar, yaitu mencapai us$17,9 miliar. 
 
angka tersebut menjadikan indonesia sebagai negara ke 15 penyumbang defisit perdagangan terbesar bagi amerika serikat. inilah yang menjadi dasar kebijakan tarif tinggi terhadap produk tanah air.
 
as merupakan salah satu pasar ekspor utama bagi indonesia, terutama di sektor industri, tekstil, hingga hasil olahan alam. dengan adanya tarif baru ini, sejumlah produk unggulan indonesia bisa mengalami penurunan daya saing dan hambatan distribusi di pasar as.
 
berikut 10 produk ekspor indonesia ke as yang paling berpotensi terdampak kebijakan tarif baru dari presiden trump :
 
1. mesin dan perlengkapan elektronik : us$4,18 miliar
 
produk ini menjadi ekspor terbesar indonesia ke as. namun, tarif tinggi bisa melemahkan posisi produk kita di pasar global yang kompetitif.
 
2. pakaian dan aksesori rajutan : us$2,48 miliar
 
industri garmen berisiko besar kehilangan pasar akibat kenaikan harga jual di tingkat konsumen as.
 
3. alas kaki : us$2,39 miliar
 
baca juga:trump kenakan tarif 32% untuk produk indonesia, bentuk respons atas kebijakan perdangan ri
baca juga:kemendagri tegaskan pns harus tepat waktu pada hari pertama kerja usai cuti lebaran
 
sektor sepatu dan alas kaki juga menghadapi tantangan berat, terutama dari kompetitor seperti vietnam dan meksiko.
 
4. pakaian dan aksesori non-rajutan : us$2,12 miliar
 
produk-produk fashion non-rajutan juga bisa tertekan dengan margin keuntungan yang menyusut akibat tarif tambahan.
 
5. lemak dan minyak hewani/nabati : us$1,78 miliar
 
produk cpo dan turunannya masuk dalam daftar prioritas tarif. ini bisa menurunkan permintaan dan volume ekspor.
 
6. karet dan barang dari karet : us$1,685 miliar
 
sebagai komoditas penting di sektor industri otomotif dan manufaktur, tarif tinggi dapat memukul permintaan dari pabrik-pabrik as.
 
7. perabotan dan alat penerangan : us$1,432 miliar
 
produk furnitur indonesia terancam kalah bersaing dari negara-negara asia lain yang tak dikenai tarif setinggi ini.
 
8. ikan dan udang : us$1,09 miliar
 
produk hasil laut bisa mengalami penurunan ekspor akibat harga jual yang melonjak di pasar as.
 
9. mesin dan peralatan mekanis : us$1,01 miliar
 
produk ini cukup vital dalam kerja sama industri, namun kini terancam tersisih akibat kenaikan biaya masuk.
 
10. olahan daging dan ikan : us$788 juta
produk makanan siap saji dan olahan laut juga masuk dalam daftar yang bisa terkena dampak signifikan.
 
 
tarif tinggi ini diprediksi akan berdampak langsung pada nilai ekspor indonesia ke as, serta menimbulkan efek domino terhadap industri dalam negeri, terutama sektor padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
 
pemerintah dan pelaku usaha diharapkan segera mengambil langkah mitigasi, seperti :
 
• diversifikasi pasar ekspor ke negara-negara lain yang menawarkan tarif lebih bersahabat
 
• peningkatan kualitas dan efisiensi produksi untuk tetap kompetitif
 
• negosiasi dagang bilateral sebagai bagian dari strategi diplomasi ekonomi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran CURUP EKSPRESS 7 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan