Kenaikan Tagihan Listrik: Warganet Keluhkan Dua Kali Lipat di April 2025!

--
BACAKORANCURUP.COM - Pada awal April 2025, banyak warganet di Indonesia mengeluhkan lonjakan drastis pada tagihan listrik mereka, dengan beberapa di antaranya melaporkan kenaikan hingga dua kali lipat.
Situasi ini memicu perbincangan hangat di media sosial, khususnya di platform X (Twitter), di mana banyak pengguna pascabayar mengungkapkan rasa kaget dan ketidakpuasan mereka terhadap tagihan yang diterima.
Salah satu keluhan mencuat dari pengguna dengan nama akun @bosleb, yang mengungkapkan bahwa tagihan listrik bulan ini mencapai Rp 700 ribu untuk daya 2.200 VA.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tagihan normal yang biasanya sekitar Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor yang menyebabkan lonjakan tersebut, termasuk penggunaan alat elektronik di rumah.
BACA JUGA:Inilah Penyebab Kenapa Rem Mobil Sering Lengket Ketika Musim Hujann
BACA JUGA:CPNS 2025 Bagaikan Harapan dan Penantian, Simak Fakta Terbarunya !
Beberapa pengguna lain juga mengajukan keluhan serupa. Akun @kpten melaporkan tagihan listriknya melonjak menjadi Rp 230 ribu setelah sebelumnya hanya membayar Rp 75 ribu saat mendapatkan diskon 50% selama dua bulan.
Ia merasa bahwa meskipun terjadi kenaikan, pemakaian listriknya tetap sama seperti bulan-bulan sebelumnya.
Namun, tidak semua warganet merasa keberatan dengan kenaikan ini. Beberapa dari mereka menyadari bahwa tarif listrik kembali normal setelah periode diskon berakhir pada akhir Februari 2025. Pengguna @snvi menunjukkan grafik tagihan listriknya, yang menunjukkan lonjakan dari Rp 370-414 ribu pada bulan-bulan sebelumnya menjadi Rp 778 ribu pada bulan ini.
PLN sebagai penyedia listrik menegaskan bahwa tidak ada perubahan tarif yang ditetapkan untuk triwulan II tahun 2025.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa tarif listrik untuk pelanggan nonsubsidi tetap sama dengan triwulan sebelumnya, sehingga warganet diharapkan dapat memanfaatkan penggunaan listrik dengan bijak.
Dengan demikian, keluhan mengenai kenaikan tagihan listrik di bulan April 2025 menunjukkan adanya ketidakpuasan di kalangan pelanggan, terutama setelah berakhirnya diskon.
Dengan situasi ini, penting bagi masyarakat untuk memahami struktur tarif listrik dan beradaptasi dengan kebijakan yang ada agar tidak terkejut di kemudian hari.