Viral ! Benarkah Paracetamol Bisa Merusak Hati dan Ginjal ? Ini Penjelasan Medisnya !

IST Penggunaan paracetamol--
BACAKORANCURUP.COM - Sebuah video di TikTok baru-baru ini menjadi viral setelah membahas efek samping serius dari penggunaan paracetamol.
Melansir dari kompas.com, disebutkan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @imel****, yang menyatakan bahwa obat yang banyak digunakan sebagai pereda nyeri dan penurun demam ini bisa menyebabkan kerusakan hati (hepatotoksik) bahkan gagal ginjal, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Paracetamol, atau dikenal juga sebagai acetaminophen, merupakan obat yang banyak direkomendasikan untuk mengatasi demam dan nyeri ringan hingga sedang.
Obat ini termasuk dalam golongan obat bebas, artinya dapat dibeli tanpa resep dokter dan aman digunakan untuk berbagai kalangan, termasuk anak-anak, orang dewasa, ibu hamil, maupun menyusui (asalkan sesuai dosis yang dianjurkan).
Namun, seperti yang dikatakan oleh Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Zillies Ikawati, paracetamol bisa menjadi berbahaya jika dikonsumsi melebihi dosis yang disarankan.
“Meskipun aman, semua obat pada dasarnya bisa menjadi racun bila digunakan dalam dosis yang berlebihan,” tegasnya, dikutip dari kompas.com
Prof. Zullies menjelaskan bahwa paracetamol bekerja melalui aktivitas metabolik, di mana sebagian kecil dari obat ini akan diubah oleh enzim hati menjadi senyawa reaktif bernama NAPQI (N-acetyl-p-benzoquinoneimine).
NAPQI adalah radikal bebas yang sangat toksik, namun dalam kondisi normal tubuh mampu menetralisirnya dengan enzim glutation. Sayangnya, pada kasus overdosis, jumlah NAPQI yang terbentuk melebihi kemampuan hati dalam menyediakan glutation untuk menetralisirnya.
Akibatnya :
• Terjadi kerusakan sel hati (hepatotoksisitas)
• Dalam kasus yang lebih ekstrem, bisa menyebabkan nekrosis hati dan gagal ginjal
Kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi paracetamol sebanyak 7,5-10 gram dalam waktu 8 jam atau kurang, sementara dosis terapi normal hanya berkisar antara 500-2.000 mg.