Isu Mutasi Kepala SMA/SMK di Rejang Lebong Mencuat

BACAKORANCURUP.COM - Gerbong Mutasi Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat SMA/SMK di wilayah Kabupaten Rejang Lebong kabarnya akan segera bergerak.

Ini setelah terjadinya pergantian Gubernur di Provinsi Bengkulu, yang membawa visi misi dan menginginkan pendidikan di wilayah Provinsi Bengkulu agar lebih baik kedepannya.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, memang belum jelas kapan akan dilaksanakan mutasi dan rotasi Kepsek tingkat SMA/SMK di Rejang Lebong. Akan tetapi pasca dipimpin Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, banyak perubahan yang terjadi untuk pendidikan di Rejang Lebong.

Apalagi sesuai dengan visi dan misinya, Gubernur Helmi Hasan memiliki program bantu rakyat. Baik itu untuk bidang kesehatan, pendidikan, dan juga bidang lainnya yang bertujuan mensejahterakan rakyat.

BACA JUGA:Soal 39 Sekolah Dijabat Plt Kepsek, BKPSDM Minta Tetap Bekerja Maksimal

BACA JUGA:Masuk PTN Tanpa Ujian? Simak Jalur Mandiri Bebas Tes Ada UI, UGM, dan IPB!

Selain itu diketahui, jika memang benar ada rotasi dan mutasi yang terjadi, kabarnya akan ada perombakan dan pergantian Kepsek di beberapa sekolah besar dan unggulan yang ada di Rejang Lebong. Hanya saja informasi tersebut belum pasti dan belum bisa di validasi.

Namun jika melihat dari syarat dan ketentuan yang diharuskan, nampaknya hal tersebut bisa saja terjadi. Mengingat sejumlah Kepsek yang memimpin sekolah besar dan unggulan saat ini sudah lama menjabat dan memimpin sekolahnya.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) wilayah kerja II Curup Inne Kristanti SP MSi saat dikonfirmasi terkait isu Mutasi tersebut menyampaikan, dirinya belum tahu dan belum mendengar akan ada mutasi Kepsek dalam waktu dekat ini.

Karena itu dia juga enggan berkomentar banyak, dan memilih menunggu saja jika memang ada mutasi di lingkungan Kepsek tingkat SMA/SMK di Rejang Lebong.

"Kita pihak Cabdin belum tahu kalau akan ada mutasi. Terkait hal itu juga saya belum bisa berkomentar banyak," singkatnya.

Untuk diketahui, saat ini jumlah SMA/SMK di Rejang Lebong ada sebanyak 35 sekolah, baik itu sekolah negeri maupun sekolah swasta. Dimana dari 35 sekolah tersebut, SMA ada sebanyak 20 sekolah, dan SMK 15 sekolah.