Sumber Urip Gelar Kaba Fest dan Sedekah Bumi

Kegiatan Kaba Fest dan Sedekah Bumi di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang.-IST/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Pemerintah Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, menggelar kegiatan tahunan Kaba Fest dan Sedekah Bumi pada Kamis, 8 Mei 2025. Acara ini berlangsung meriah di Lapangan Sepak Bola Sumber Urip.
Kepala Desa Sumber Urip, Sri Wahyudi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin desa yang bertujuan melestarikan budaya sekaligus mendorong potensi desa menuju desa wisata.
Rangkaian acara yang digelar antara lain pertunjukan Kuda Kepang, Samboja, senam bersama, karnaval, tasyakuran atau sedekah bumi, serta berbagai pentas seni dan budaya.
"Alhamdulillah, tahun ini kita kembali bisa melaksanakan Kaba Fest dan Sedekah Bumi. Ini menjadi momen kebersamaan dan pelestarian budaya di tengah masyarakat," ujar Sri Wahyudi.
BACA JUGA:Harga Sayur di Gudang Naik, Petani dan Pedagang Antusias
BACA JUGA:Perda Sampah Wajib Diterapkan
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari sejumlah desa tetangga seperti Desa Sumber Bening, IV Suku Menanti, Sambirejo, dan Blitar Seberang yang ikut berpartisipasi memeriahkan acara. Selain itu, sejumlah sponsor turut ambil bagian, ditambah dukungan dari swadaya masyarakat dan anggaran dari pemerintah desa.
"Sumber dana utama berasal dari swadaya masyarakat, ditambah dukungan terbatas dari anggaran desa, serta bantuan dari sponsor," jelasnya.
Lebih lanjut, Sri Wahyudi berharap kegiatan ini mampu menjadi pemicu tumbuhnya sektor ekonomi desa, terutama di bidang UMKM. Ia ingin masyarakat Sumber Urip semakin terdorong untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah mereka.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin memotivasi warga agar lebih aktif di sektor UMKM. Harapannya, kegiatan ekonomi keluarga bisa meningkat," tegasnya.
Ia juga berharap ke depan kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak pihak.
"Insya Allah, ke depan kami akan berusaha lebih baik lagi. Semoga kegiatan ini semakin dikenal secara nasional dan melibatkan lebih banyak pihak," tutup Sri Wahyudi. (CW1)