Bukan Kismis atau Blueberry, Ini Dia Buah Terkecil di Dunia yang Jarang Diketahui !

Watermeal--
BACAKORANCURUP.COM - Pernahkah anda membayangkan seperti apa bentuk buah terkecil di dunia ? Banyak orang mungkin langsung membayangkan kismis, cranberry, atau bahkan blueberry karena ukurannya yang memang mungil
Namun, kenyataannya, ada buah lain yang jauh lebih kecil dan sering kali luput dari perhatian.
Buah tersebut berasal dari tanaman Wolffia globosa, yang juga dikenal dengan nama Asian watermeal. Yang membuat watermeal istimewa bukan hanya karena ukurannya yang sangat kecil, tetapi juga karena tanaman ini menyandang dua gelar sekaligus, yaitu sebagai buah terkecil dan tanaman berbunga terkecil di dunia.
Dikutip dari Reader’s Digest, Wolffia globosa merupakan bagian dari keluarga duckweed, tanaman air yang biasa tumbuh di permukaan kolam atau rawa.
BACA JUGA:Tanpa Perlu Bahan Kimia, Basmi Rumput Liar dengan Bahan Alami Ini
BACA JUGA:Fast Food Bisa Ganggu Memori dan Navigasi Otak, Ini Penjelasan Ilmiahnya !
Buah mungil yang dihasilkannya benar-benar luar biasa kecil, bahkan jika dibandingkan dengan buah-buahan kecil lainnya yang biasa kita konsumsi.
Tanaman watermeal dalam ukuran maksimalnya hanya mencapai sekitar sepertiga inci, sementara buahnya sendiri bahkan lebih kecil, berkisar antara 0,7 hingga 1,5 milimeter. Untuk memberikan perbandingan yang lebih konkret, buah ini seukuran dengan semut pencuri (Thief Ant), salah satu spesies semut terkecil yang pernah ditemukan.
Ketika anda memegang buah watermeal, hampir tidak terlihat bentuknya, hanya terasa seperti butiran halus atau titik kecil di permukaan kulit anda.
Namun, jangan remehkan ukurannya. Di balik bentuknya yang hampir tak kasat mata, buah ini memiliki kandungan nutrisi yang cukup mengesankan. Buah Wolffia globosa mengandung protein dan telah lama digunakan sebagai sumber makanan di berbagai negara di Asia Tenggara. Penduduk lokal biasanya memanfaatkannya sebagai bagian dari menu sehari-hari, baik dalam bentuk segar maupun sebagai campuran dalam berbagai masakan.
Dalam praktik kuliner modern, watermeal mulai mendapat tempat sebagai bahan tambahan bergizi. Satu genggam kecil buah ini bisa dicampurkan ke dalam smoothie, dijadikan isi omelet, atau bahkan ditambahkan ke dalam sup untuk memperkaya nilai gizi.
Menurut situs Mental Floss, rasanya sedikit menyerupai selada air, ringan dan segar, cocok sebagai penyeimbang rasa dalam hidangan sehat.
Jika anda tertarik untuk mencoba watermeal, mungkin anda dapat menemukannya di toko bahan makanan yang menjual produk khas Asia.
Meski ketersediaannya di pasar umum masih cukup terbatas, minat terhadap buah ini perlahan meningkat. Bahkan, Food Network menyebutkan bahwa Wolffia globosa berpotensi besar menjadi salah satu superfood masa depan, mengingat kandungan nutrisinya dan fleksibilitasnya dalam berbagai jenis hidangan.