Harga Stabil, Tapi Produksi Kopi Petani Rejang Lebong Menurun

Petani kopi saat berada di kebun miliknya.-FAUZAN/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Musim panen kopi di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2025 telah dimulai. Meski harga jual kopi di tingkat petani terpantau stabil, hasil panen justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Salah seorang petani kopi di Desa Air Meles Bawah, Agus (47), mengungkapkan bahwa harga kopi saat ini masih bertahan di kisaran Rp70 ribu per kilogram, angka yang dianggap cukup baik oleh para petani. Namun, ia menyayangkan volume panen yang berkurang.

"Alhamdulillah tahun ini harga kopi stabil, tapi hasil panen menurun," ujar Agus.

Menurut Agus, berkurangnya hasil panen tahun ini disebabkan karena sudah lewatnya musim panen raya atau musim agung. Pada tahun 2024 lalu, saat musim agung, ia bisa memanen hingga 1,5 ton dari lahan hampir satu hektare. Namun tahun ini, hasilnya diperkirakan hanya sekitar satu ton.

BACA JUGA:3 Pelaku Penghinaan Suku Rejang Jalani Hukuman Cambuk

BACA JUGA:Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Nesya Joza Amanda, Korban Tenggelamnya Kapal Wisata Pulau Tikus

"Tahun lalu panen agung, jadi hasilnya banyak. Tahun ini bukan musim agung, jadi berkurang," jelasnya.

Hal senada disampaikan Miswanto (60), petani kopi lainnya dari desa yang sama. Ia mengaku hasil panen tahun ini tidak sebanyak tahun lalu, namun tetap bersyukur karena harga jual kopi tidak turun.

"Kalau tahun ini buahnya memang lebih sedikit dibanding tahun kemarin, tapi harga masih bagus," ujarnya.

Miswanto berharap musim panen berikutnya akan lebih baik dan petani bisa mendapatkan hasil lebih banyak.

"Harapannya panen ke depan bisa lebih melimpah," pungkasnya.\

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan