Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Nesya Joza Amanda, Korban Tenggelamnya Kapal Wisata Pulau Tikus

BACAKORANCURUP.COM - Suasana haru menyelimuti pemakaman Nesya Joza Amanda, warga Suban Air Panas, Rejang Lebong, yang menjadi salah satu korban dalam tragedi tenggelamnya kapal wisata Pulai Tikus saat menuju daratan Kota Bengkulu.

Jenazah Nesya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kesambe Baru pada Senin siang (12/5), disertai tangis keluarga dan kerabat yang mengiringi kepergiannya.

Peristiwa tenggelamnya kapal terjadi pada Minggu sore (11/5), saat kapal pengangkut wisatawan dalam perjalanan kembali dari Pulau Tikus menuju daratan Kota Bengkulu.

Dari informasi pihak kepolisian, kapal tersebut mengangkut lebih dari 100 penumpang, termasuk wisatawan, nahkoda, dan awak kapal.

BACA JUGA:Pendaftar Calon Direktur AKREL Masih Kosong

BACA JUGA:Warga Batu Panco Keluhkan Jalan Rusak di Persimpangan

Kapal tenggelam usai mengalami kerusakan mesin dan dihantam ombak besar.

Paman almarhumah yang juga anggota DPRD Rejang Lebong, Surya ST, menyampaikan permintaan agar pihak kepolisian mengusut tuntas insiden tersebut. Ia menegaskan pentingnya pertanggungjawaban hukum jika ditemukan kelalaian dari pihak tertentu yang menyebabkan insiden fatal tersebut.

"Kami berharap, jika ada unsur kelalaian dari siapa pun, agar diproses sesuai hukum. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang dan kembali menelan korban jiwa," ujar Surya.

Sebelum keberangkatannya, Neisya sempat berpamitan dan meminta izin kepada keluarga untuk ikut berlibur ke Bengkulu. Ia pergi bersama sepupunya yang selamat dari insiden tersebut, namun masih mengalami trauma mendalam.

Penyelidikan terhadap kasus kapal tenggelam ini terus berlanjut. Sejumlah pihak terkait, termasuk kapten dan anak buah kapal, telah dipanggil oleh Polresta Kota Bengkulu untuk memberikan keterangan.

Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga besar Nesya dan menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam transportasi wisata laut.

Perhatian terhadap aspek keamanan wisata menjadi hal mendesak agar peristiwa serupa tak kembali terulang.