Banyak yang Tidak Tahu, Ini Dampak Negatif Oatmeal Jika Dikonsumsi Setiap Hari !

IST Pilihan kreasi menu oatmeal sebagai sarapan--
BACAKORANCURUP.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, oatmeal telah menjadi pilihan sarapan sehat yang digemari banyak orang.
Alasannya sederhana yaitu praktis, bernutrisi, dan mudah dipadukan dengan bahan-bahan sehat lainnya seperti susu, buah pisang, atau beri-berian. Tak sedikit orang yang menjadikan oatmeal sebagai menu wajib harian demi gaya hidup sehat.
Namun, thukah anda bahwa mengonsumsi oatmeal setiap hari tanpa variasi bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan ?
Meski dikenal sebagai makanan kaya serat dan sangat bergizi, mengandalkan oatmeal sebagai satu-satunya sumber sarapan justru dapat menimbulkan masalah jika tidak disertai dengan pola makan seimbang dan pemahaman terhadap kondisi tubuh.
Berikut adalah lima alasan mengapa anda sebaiknya tidak menjadikan oatmeal sebagai menu sarapan tunggal setiap hari :
BACA JUGA:Harga Mobil Bekas Honda Brio 2016-2018 Terbaru
BACA JUGA:Jus Miss V Viral di TikTok, Apa Kata Dokter soal Khasiatnya ?
1. Risiko terpapar gluten tersembunyi
Secara alami, oat memang bebas gluten. Namun dalam praktiknya, banyak produk oatmeal diproses di pabrik yang juga mengolah gandum, barley, dan rye. Hal ini membuka peluang terjadinya kontaminasi silang gluten.
Bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap gluten atau menderita penyakit celiac, kondisi ini bisa menjadi masalah serius. Gejala seperti nyeri perut, diare, lelah berlebih, hingga peradangan bisa muncul akibat reaksi tubuh terhadap gluten.
Ahli gizi Deepika Jayaswal menyarankan agar penderita sensitivitas gluten memilih oatmeal yang sudah berlabel bebas gluten untuk menghindari komplikasi. Bahkan jurnal Nutrients mencatat bahwa sebagian besar oatmeal komersial tidak aman untuk penderita celiac karena risiko kontaminasi tersebut.
2. Gas dan perut kembung akibat serat tinggi
Oat merupakan makanan tinggi serat, khususnya serat larut beta-glukan yang baik untuk menurunkan kolesterol dan menjaga gula darah. Meski begitu, tubuh yang belum terbiasa dengan diet tinggi serat dapat mengalami gejala seperti kembung, produksi gas berlebih, hingga rasa tidak nyaman di perut.