Pulau Tikus Bengkulu, Permata Kecil di Samudra yang Wajib Kamu Kunjungi !

IST Pesona keindahan pulau mungil yang ada di provinsi Bengkulu dengan nama Pulau Tikus, sumber foto @sekilasbengkulu--
Bagi mereka yang menginginkan pengalaman berbeda, berkemah atau bermalam di Pulau Tikus adalah pilihan menarik. Pada malam hari, langit di atas pulau terlihat sangat cerah dan bertabur bintang, jauh dari polusi cahaya kota.
Suara debur ombak yang tenang menjadi latar sempurna untuk relaksasi dan kontemplasi. Ini adalah tempat yang ideal untuk menyatu dengan alam, menikmati kesederhanaan, dan menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan modern.
Selain pesona alamnya yang memukau, Pulau Tikus juga menyimpan kekayaan cerita rakyat yang telah mengakar di tengah kehidupan masyarakat setempat.
Berdasarkan legenda yang ditulis dalam buku Cerita di Balik Nama Pulau Tikus karya Elvi Ansori dan Larasputri S, asal-usul pulau ini berkaitan dengan kisah tragis dua pangeran kembar dari Kerajaan Serut Gading, yakni Sang Nala dan Sang Mala.
Kedua pangeran yang memiliki wajah mirip dan kekuatan luar biasa ini, sayangnya, tumbuh dengan sifat egois dan gemar bersaing.
Setelah bertahun-tahun belajar ilmu kesaktian dari guru berbeda, keduanya kembali ke kerajaan. Namun, ketidakdewasaan mereka membuat persaingan semakin sengit hingga pecahlah pertarungan hebat di tengah laut.
Dalam pertarungan itu, karang-karang besar diangkat dan dilempar, menyebabkan guncangan hebat pada laut dan daratan.
Akibat dari pertempuran tersebut, muncullah dua pulau kecil di tengah laut Pulau Tikus dan Pulau Kucing. Pulau Tikus terletak lebih dekat ke pantai, sedangkan Pulau Kucing muncul hanya saat air surut dan berbentuk seperti kucing. Hingga kini, masyarakat meyakini bahwa kedua pulau tersebut adalah simbol dari jejak kisah dua pangeran yang tak pernah akur.
Selain menyimpan cerita legenda, Pulau Tikus juga memiliki nilai ekologis yang tinggi. Keanekaragaman hayati di wilayah perairannya menjadi fokus pengembangan wisata berbasis pelestarian alam. Komunitas lokal seperti Lestari Alam Laut Untuk Negeri (LATUN) telah terlibat dalam menjaga kelestarian ekosistem laut dan mempromosikan ekowisata yang bertanggung jawab.
Para nelayan lokal pun ikut berperan sebagai pemandu wisata, menyediakan perahu, dan mengenalkan wisatawan pada budaya pesisir, seperti pengolahan ikan asin dan praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Interaksi dengan masyarakat lokal ini menjadi pengalaman yang memperkaya kunjungan ke Pulau Tikus.
Pulau Tikus mungkin kecil, tapi keindahan dan nilai budaya yang dimilikinya sangat besar. Dengan pemandangan laut yang memesona, legenda yang mengakar, serta suasana alami yang menenangkan, Pulau Tikus Bengkulu adalah destinasi yang cocok bagi siapa pun yang ingin menjelajahi sisi lain Indonesia. Baik untuk berpetualang, menyelam, maupun sekadar menikmati keheningan alam, pulau ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.