Koperasi Merah Putih Bisa Gagal Jika Abaikan 8 Hal Penting Ini !

Bahu membahu menjadikan Koperasi Merah Putih pembangkit ekonomi desa, sumber foto @kopdesmerahputih--

BACAKORANCURUP.COM - Program Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis desa.

Dengan target ambisius pembentukan 80.000 koperasi desa (Kopdes) di seluruh Indonesia, ada sejumlah aspek penting yang perlu diperhatikan agar program ini tidak hanya sukses secara administratif, tetapi juga berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Melansir dari beberapa sumber terpercaya, berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan program Koperasi Merah Putih :

BACA JUGA:Ribuan Desa Bersiap Dapat Koperasi Baru ! Intip Strategi Pemerintah Bangun Ekonomi Lokal

BACA JUGA:Koperasi Merah Putih : Solusi Ekonomi Desa yang Bisa Hasilkan Rp1 Miliar Setahun

1. Kesiapan SDM Pengelola

Koperasi yang dikelola oleh SDM yang tidak kompeten berisiko mengalami stagnasi atau bahkan kolaps. Oleh karena itu, pelatihan, pendampingan, dan pemagangan wajib dilakukan secara intensif.

 

Pengelola koperasi harus memahami prinsip-prinsip koperasi, manajemen keuangan, digitalisasi, serta cara menjalin kerja sama usaha secara profesional. Pemerintah perlu menyediakan modul pelatihan standar nasional serta mentor berpengalaman untuk mendampingi koperasi baru.

 

2. Sosialisasi yang Masif dan Terstruktur

Masih banyak masyarakat desa yang belum memahami peran koperasi, apalagi model baru seperti Kopdes Merah Putih. Jika tidak disosialisasikan dengan baik, partisipasi masyarakat bisa minim. Lakukan edukasi publik melalui media lokal, desa digital, serta melibatkan tokoh masyarakat dan penyuluh koperasi agar lebih mudah diterima oleh warga.

 

3. Ketersediaan Modal Awal dan Skema Pembiayaan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan