Anak Susah Makan Sayur ? Coba Trik Jitu Makanan Sehat ala Sekolah Ini di Rumah !

IST Makanan sehat--

BACAKORANCURUP.COM - Fitri Hudayani, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, menekankan pentingnya peran orang tua dalam membentuk pola makan anak yang sehat dan bergizi sejak dini.

Ia menyarankan agar orang tua mulai membiasakan anak untuk mengonsumsi makanan sehat, dengan mencontoh sistem penyajian makanan yang umumnya diberikan di sekolah melalui program pemerintah seperti Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Fitri, program MBG yang saat ini telah diterapkan di berbagai sekolah bisa menjadi inspirasi nyata bagi keluarga dalam menyediakan menu yang seimbang di rumah.

Ia menjelaskan bahwa jenis makanan sehat yang disajikan di sekolah tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga bisa menjadi media pembelajaran yang efektif.

BACA JUGA:Awalnya Sepele, Ternyata Kanker! Inilah Gejala Awal Kanker Payudara Yang Harus Kamu Ketahui

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Ini Tips Diet Ala Ayu Puspa Dapat Turun 15 Kg dalam 6 Bulan Tanpa Diet Ekstrem!

Melalui rutinitas makan di sekolah, anak-anak secara tidak langsung belajar mengenali komposisi makanan seimbang dan memahami pentingnya asupan gizi yang lengkap.

“Anak-anak akan muai mengenali jenis makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari, termasuk besar porsinya. Ini bisa menjadi bekal penting bagi mereka untuk mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan bertanggung jawab terhadap pilihan makanan,” ujar Fitri Hudayani dalam wawancara bersama ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Fitri menyarankan agar orang tua ikut berpartisipasi aktif dalam membangun kebiasaan makan anak dengan menciptakan suasana makan yang serupa dengan di sekolah.

Ia menyebut bahwa ibu atau pengasuh di rumah dapat mengadopsi pola makan yang diterapkan sekolah, kemudian menyajikannya dalam bentuk yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan keluarga.

Contoh sederhana dari pola makan sehat ini mencakup makanan pokok seperti nasi yang dilengkapi dengan lauk hewani (seperti ayam atau ikan), lauk nabati (misalnya tempe atau tahu), aneka sayuran, buah segar, serta air putih sebagai minuman utama.

Kombinasi ini tidak hanya memberikan gizi seimbang, tetapi juga melatih anak untuk mengonsumsi beragam jenis makanan sejak dini.

Fitri juga menekankan bahwa variasi dalam menu sangat penting agar anak tidak cepat bosan dan tetap antusias menyantap makanan sehat. Ia memberikan contoh menu sederhana yang bisa diterapkan di rumah, seperti mengganti semur daging dengan opor ayam, ikan bumbu kuning, atau telur tomat.

Untuk lauk nabati, tempe bacem bisa diganti dengan tahu bumbu atau perkedel kacang merah. Sedangkan untuk sayur, orang tua dapat menyesuaikannya dengan ketersediaan bahan di rumah, seperti bayam, wortel, buncis, atau labu siam.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan