Evaluasi TEPRA, 8 SKPD Rejang Lebong Dapat Raport Merah

Suasana rapat TEPRA triwulan II di Ruang Rapat Bupati RL.-ARI/CE -

BACAKORANCURUP.COM -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong kembali melakukan evaluasi pelaksanaan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) untuk triwulan kedua tahun 2025. Dari hasil evaluasi tersebut, tercatat ada delapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mendapat rapor merah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST, dalam keterangan resminya. Menurutnya, delapan SKPD yang mendapat rapor merah terdiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta tiga Puskesmas.

"Ada delapan SKPD yang kita beri rapor merah dalam evaluasi TEPRA triwulan kedua ini. Tiga di antaranya adalah Puskesmas yang tidak menyampaikan laporan," ungkap Sekda.

BACA JUGA:Mediasi Sengketa Tanah SD UA Gagal, BPN Serahkan Keputusan ke Pihak Bersengketa

BACA JUGA:Polres Rejang Lebong Tangkap Pelaku Curanmor Lintas Provinsi

Ia menjelaskan, tidak terkirimnya laporan dari ketiga Puskesmas tersebut disebabkan adanya pergantian pimpinan beberapa waktu lalu. Pergantian Kepala Puskesmas tersebut berdampak pada kelalaian administratif yang akhirnya memengaruhi kinerja pelaporan.

"Terkait itu sudah kami tegaskan dengan pihak puskesmas untuk secepatnya dilengkapi," tutur Sekda.

Meski demikian, Sekda menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi SKPD yang tidak maksimal dalam kinerjanya. Ia meminta seluruh OPD, termasuk Puskesmas yang terdampak, untuk segera mengejar ketertinggalan.

"Penilaian ini menjadi bagian penting dalam evaluasi kinerja OPD secara menyeluruh. Kami berharap pada TEPRA triwulan ketiga nanti, semua OPD bisa menunjukkan hasil yang baik," tegasnya.

TEPRA sendiri, tambah Sekda, merupakan instrumen penting dalam mengukur efektivitas dan efisiensi penyerapan anggaran serta pelaksanaan program kerja SKPD. Pemkab Rejang Lebong menargetkan seluruh perangkat daerah menunjukkan peningkatan dalam evaluasi berikutnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan