Kamu Harus Tahu, Ternyata Ini Penyebab Suhu Dingin yang Dirasakan Belakangan Ini

Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Dalam sepekan terakhir, masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong, khususnya Kota Curup, merasakan suhu dingin yang menyelimuti wilayah tersebut, terutama pada dini hari hingga pagi hari.
Fenomena ini menimbulkan rasa penasaran di tengah warga, mengingat intensitas dinginnya cukup terasa dibandingkan biasanya.
Menanggapi hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu memberikan penjelasan. Prakirawan Cuaca BMKG Bengkulu, Anang Anwar yang dihubungi wartawan mengungkapkan, bahwa suhu dingin yang terjadi merupakan tanda bahwa wilayah Rejang Lebong sedang berada pada puncak musim kemarau.
"Itu terjadi karena wilayah Rejang Lebong mulai ada di puncak kemarau, sehingga menyebabkan suhu dingin di wilayah tersebut," tuturnya.
BACA JUGA:Anggota KPN Mulai Abai Bayar Angsuran Pegawai, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Soal Uji Kompetensi Pejabat Eselon II, Ini Kata Sekda Rejang Lebong
Menurut Anang, kondisi tersebut dipengaruhi oleh angin monsun Australia, yakni angin yang membawa udara dingin dan kering dari Benua Australia ke wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Sumatera bagian barat seperti Bengkulu.
"Udara dingin yang masuk ini sifatnya kering dan menyebabkan berkurangnya curah hujan di wilayah Rejang Lebong," jelas dia.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak akan berlangsung lama dan bersifat musiman sesuai dengan karakteristik puncak musim kemarau di wilayah tersebut.
"Tapi biasanya hal tersebut tidak lama, dan akan kembali seperti biasa," ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kekeringan dan menjaga kesehatan, khususnya di pagi hari saat suhu cenderung rendah. Warga juga disarankan untuk memperhatikan pola konsumsi air dan menjaga daya tahan tubuh selama musim kemarau berlangsung.