Sempat Lumpuh 12 Jam, Jalan Lintas Curup-Lebong Kembali Normal
Kalak BPBD saat menunjukkan lokasi atau tebing longsor di Desa Tabarenah.-NICKO/CE -
Dan saat saya keluar, ternyata badan jalan sudah dipenuhi oleh tanah, serta tak bisa dilewati kendaraan karena seluruh badan jalan tertutup semua," ungkapnya.
Setelah melihat adanya longsor, dirinya pun langsung bergegas melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa setempat.
Sehingga tak lama dari laporan tersebut, pihak BPBD langsung datang untuk melakukan evakuasi terhadap timbunan tanah.
"Tak lama setelah saya melaporkan kejadian longsor ke Kades, pihak BPBD langsung datang dan melakukan evakuasi," jelasnya.
Disamping itu disampaikan Ramanda, pada tahun 2017 lalu, pernah terjadi juga longsor serupa disamping lokasi longsor yang terjadi saat ini.
Sehingga dengan kejadian longsor yang terjadi kali ini, dirinya berharap agar pemerintah bisa membangun pelapis tebing pada tebing yang rentan longsor tersebut.
"Kami sangat berharap, ada bantuan pelapis tebing dari pemerintah setempat.
Karena kami khawatir, akan terjadi longsor susulan sewaktu-waktu.
Apalagi saat ini, tebing tersebut selalu tergerus oleh air hujan," ucapnya.
Sementara itu disampaikan Kalak BPBD Rejang Lebong Drs Salahuddin MSi yang berada di lokasi longsor.
Evakuasi yang dilakukan pihaknya ini memakan waktu sekitar 8 jam lebih.
Karena sejak subuh hingga pukul 14.00 WIB, pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap longsor tersebut.
"Untuk evakuasi itu memakan waktu yang cukup lama.
Namun dengan mengerahkan sejumlah alat berat, timbunan bekas longsor berhasil kami evakuasi.
sehingga jalan lintas bisa dilalui lagi oleh pengendara," jelasnya.