Serius Dirikan BLUD Persampahan di Rejang Lebong, Begini Progresnya!
Pasukan kuning saat mengangkut sampah di kawasan Kota Curup.-DOK/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, saat ini tengah mengurus pendirian Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) persampahan di Kabupaten Rejang Lebong.
Dikatakan Kepala DLH Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto SKM bahwa saat ini progresnya sudah 80 persen.
"Kami sedang mengurus BLUD persampahan, dan sekarang prosesnya sudah 80 persen," ucapnya.
Dilanjutkannya, mulai dari kaji banding hingga dokumen-dokumen persyaratan yang mesti dilengkapi sudah selesai dan hanya tinggal SK penetapan pengelola BLUD.
BACA JUGA:Ini Cara Dikbud Atasi Kekurangan Guru di Rejang Lebong!
BACA JUGA:Pagelaran Festival Durian Segera Dimulai, Catat Tanggalnya!!
Terkait penetapan SK pengelola BLUD itu, sebut dia, menjadi kendala lantaran DLH Rejang Lebong masih kekurangan SDM yang akan mengelola terbentuknya BLUD persampahan itu.
"Kami akuin untuk saat ini kami masih kekurangan SDM yang memang nanti ditugaskan mengelola BLUD itu," beber dia
Meski demikian, pihaknya dalam waktu dekat ini berencana untuk mendaftarkan pengolahan sampah plastik untuk pembuatan batako dan bata beton (paving block) sebagai inovasi daerah.
"Kita sudah lakukan uji coba tapi untuk prosesnya itu masih manual sehingga ada dampak lain yang timbul.
Karena pembuatannya dilakukan dengan cara pembakaran sehingga ditakutkan akan terjadi polusi udara," terangnya.
Pembuatan industri batako dan paving block ini, tambah Dhendi, masih dikaji pihaknya bersama dengan pemerhati lingkungan yang bergelut di bidang persampahan, agar bisa berjalan dan tidak mencemari lingkungan.
Menurut dia, pendirian BLUD persampahan itu dilakukan guna menanggulangi banyaknya volume sampah dari masyarakat di Rejang Lebong, baik yang berasal dari area pemukiman maupun pasar-pasar.
"Dari amatan kami volume buangan sampah dari pemukiman dan pasar di Rejang Lebong setiap harinya mencapai 84 ton," tandasnya.