Minim Sarpras dan SDM, Bengkel SMKS 6 Pertiwi Belum Beroperasi Maksimal
Para Kaprodi saat memantau kegiatan praktek yang dilakukan siswa.-NICKO/CE -
Akan tetapi meski demikian, bengkel yang kita miliki sudah cukup maksimal jika untuk kegiatan pembelajaran," terangnya.
Karena itu diharapkannya, ada bantuan Sarpras dari Pemkab Rejang Lebong ataupun dari pihak yayasan.
Agar kedepannya bengkel SMKS 6 Pertiwi bisa dikelola secara maksimal.
Karena menurutnya, jika bengkel bisa dikelola secara maksimal dengan peralatan yang memadai.
Besar kemungkinan bengkel yang dimiliki juga bisa menghasilkan uang untuk keberlangsungan bengkel.
"Sebagai sekolah swasta, tentu banyak kendala yang terjadi pada kita. Karena masalah anggaran memang menjadi masalah utama yang saat ini terjadi.
Terlebih lagi diketahui, meski siswa di SMK kami ini siswa nya mencapai 300an orang. Namun rata-rata ekonomi siswa kita ini menengah kebawah.
Sehingga untuk Sarpras sendiri, kita sangat memerlukan bantuan dari Pemkab dan juga yayasan," jelasnya.
Disamping itu lanjutnya, berkenaan dengan penerapan BLUD yang dilakukan SMK lainnya.
Memang hanya SMK negeri saja yang diwajibkan untuk menjadi BLUD. Karena untuk SMK swasta, itu dikelola secara langsung oleh pihak swasta maupun perorangan.
"Kalau untuk penerapan BLUD, itu hanya diwajibkan untuk SMK negeri saja. Sehingga karena hal itulah, bengkel SMK kita tidak menerapkan BLUD," tandasnya.