Awal Ramadhan 1445 H, Sekolah Libur
Ilustrasi--
Curupekspress.bacakoran.co - Dalam mengawali kegiatan belajar mengajar di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah 2024 Masehi yang diperkirakan akan jatuh pada 12 Maret 2024 mendatang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong akan meliburkan kegiatan belajar mengajar bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Rejang Lebong selama satu hari yang jatuh kepada hari pertama puasa.
Kepala Dikbud Rejang Lebong Rezza Pakhlevi SH MM melalui kepala Bidang Pembina SMP, Reunita SPd menjelaskan, hal tersebut dilakukan sebagai persiapan dalam melaksanakan KBM selama Ramadhan.
"Insya Allah sama seperti pada bulan ramadhan sebelumnya, pada ramadhan tahun ini pada hari pertama seluruh aktivitas belajar mengajar siswa PAUD, SD, SMP akan diliburkan, hal ini berdasarkan petunjuk dari Kementerian pusat dalam mempersiapkan pelaksanaan puasa ramadhan tahun ini," ujar Reunita.
Dikatakan Reunita bahwa selain diliburkan KBM pada awal ramadhan juga akan dikurangi waktu pelaksanaannya. hal ini dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh siswa dan guru selama bulan puasa.
BACA JUGA:KBM Ramadhan, SDN 62 RL Tingkatkan Kemampuan Baca Quran
BACA JUGA:59 SMP Ikuti Bimtek BOS 2024, Dikbud Gandeng APH
"Seluruh KBM di masih masing sekolah berkurang sebanyak lima menit setiap mata pelajaran, akan dilaksanakan selama enam hari selama satu minggu, serta dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk pembentukan karakter siswa dengan cara menghafal ayat - ayat dan sholat dhuha dan tadarusan setiap." jelasnya.
Melalui momentum ramadhan selain menjaga imunitas tubuh selama bulan puasa, kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan iman dan taqwa siswa dan guru di
Dikbud berharap agar masing - masing sekolah agar selalu memantau para siswanya demi menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dikarenakan siswa pulang lebih cepat.
"Apapun itu alasannya,kami harap sekolah-sekolah bisa berinovasi untuk menyiasati kurangnya jam KMB nanti dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat, serta selalu memantau siswanya meskipun jam pelajarannya berkurang selama Ramadhan, serta para pedagang makanan di kantin sekolah agar tidak membuka kantin selama bulan puasa berlangsung, dan kepada siswa atau guru yang sedang tidak melaksanakan puasa, ataupun beragama non muslim agar bisa saling menghormati satu sama lain," pungkasnya.