Makna Perintah Puasa

Reporter: Admin |

Editor: Admin |

Rabu , 13 Mar 2024 - 17:22

Drs. H. Aprizaldi--

Selain memenuhi tuntutan syariat, puasa juga memiliki fadhilah bagi kesehatan badan.

Dari Abu Hurairah ra. Rasul saw. bersabda, Berpuasalah niscaya kalian akan sehat. (HR. Thabrani dalam Mu'jam al Awsath)

Puasa bisa mengurangi penyakit gula . Tetapi yang utama sekali ialah niat untuk beribadat, barulah kesehatan.

Disamping kesehatan fisik, puasa juga mampu membuat jiwa lebih stabil, emosi lebih terkendali. Jika puasa itu ditunaikan dengan iman dan kesadaran.

makna perintah puasa                            curupekspress.bacakoran.co  - ibadah puasa ramadhan merupakan salah satu rukun islam. diperintahkan allah swt :
hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (qs. al- baqarah :183)
melihat perintah allah diatas, puasa ramadhan setidaknya mengandung empat pelajaran.
1. hanya bisa ditunaikan oleh orang beriman
menurut abdullah bin mas'ud ra. ayat yang dimulai dengan yaa ayyuhalladziina-aamanuu dipastikan berisi suatu pesan yang sangat penting, hanya bisa ditunaikan oleh orang beriman saja.
mereka bersedia menunggu apa perintah yang akan ditunaikan,  bersedia merubah kebiasaannya dan siap melaksanakan perintah dengan sepenuh hati. bagi mereka tidak ada yang berat, jika allah yang memerintahkan .  
2. ibadah agung sejak umat terdahulu
jauh sebelum diutus nabi muhammad saw. puasa telah dilakukan oleh banyak umat, kebudayaan, dan keyakinan. masyarakat purba,  telah memiliki ajaran tentang puasa,  dengan menahan diri dari beberapa kebiasaan rutin keseharian mereka,  guna untuk mencapai kemuliaan.
setelah nabi muhammad saw diutus, puasa ramadhan ditetapkan sebagai ibadah wajib untuk mencapai derajat tertinggi (taqwa)
3. membentuk ketakwaan
dalam bahasa arab, puasa disebut shiyam atau shaum, artinya menahan. dalam pengertian syariat, bermakna menahan makan,  minum dan berhubungan suami istri dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
orang beriman dilatih untuk membentuk pribadi yang bertakwa (mulia). latihannya adalah mengendalikan diri sendiri,  terutama pada dua syahwat alamiahnya, syahwat perut dan faraj.
walaupun ia telah memiliki pasangan yang sah, makanan dan minuman yang halal, tidak seorangpun yang mengawasinya, orang yang beriman tetap akan berpuasa karena keyakinannya pada pengawasan allah swt.
4. untuk kesehatan badan dan kestabilan jiwa
selain memenuhi tuntutan syariat, puasa juga memiliki fadhilah bagi kesehatan badan.
dari abu hurairah ra. rasul saw. bersabda, berpuasalah niscaya kalian akan sehat. (hr. thabrani dalam mu'jam al awsath)
puasa bisa  mengurangi penyakit gula . tetapi yang utama sekali ialah niat untuk beribadat, barulah kesehatan.  
disamping kesehatan fisik, puasa juga mampu membuat jiwa lebih stabil, emosi lebih terkendali. jika puasa itu ditunaikan dengan iman dan kesadaran.