Info Sehat Bersama Kirana Klinik
dr. Riyan Febrianto--
Sumber makanan kaya vitamin B di antaranya adalah produk susu, telur, daging, dan sayuran hijau. Sedangkan makanan sumber kalsium dan magnesium yang baik disajikan saat sahur atau berbuka puasa adalah susu, yogurt, kacang-kacangan, brokoli, dan alpukat
3. Olahraga Rutin
Olahraga adalah salah satu hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres saat puasa. Pasalnya, olahraga dapat menurunkan hormon kortisol atau hormon stres dalam tubuh. Tidak hanya itu, olahraga juga dapat melepaskan hormon endorfin alias hormon bahagia yang dapat meningkatkan suasana hati saat berpuasa.
Oleh karena itu, buatlah komitmen untuk olahraga secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari selama 5 hari seminggu untuk membantu menghilangkan stres saat puasa. Tidak perlu memaksakan diri untuk memilih olahraga intensitas tinggi, cukup lakukan olahraga ringan seperti jalan santai, bersepeda, atau yoga agar tubuh tetap rileks seharian.
4. Latihan Pernapasan
Saat pikiran mulai terasa penat, tubuh akan mengaktifkan sistem saraf simpatik yang kemudian mengarah pada gejala stres. Misalnya jantung berdetak lebih cepat, napas memburu, dan pembuluh darah menyempit. Pada waktu yang bersamaan, otot-otot tubuh akan mulai menegang, sehingga membuat anda jadi gampang emosi.
Untuk mengatasinya, cobalah untuk melatih pernapasan. Caranya, tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan rasakan setiap udara yang masuk ke paru-paru. Tahan selama beberapa detik kemudian hembuskan perlahan melalui mulut. Ini akan membantu mengaktifkan sistem saraf parasimpatik dan menghasilkan respon relaksasi pada tubuh. Detak jantung pun akan melambat sehingga menjadi lebih rileks dan tenang ketika dilanda stres saat puasa. Itulah sedikit tips tentang cara mengatasi stres dan mengurangi kelelahan selama berpuasa, semoga bermanfaat.