Ramadan, Banyak Peziarah ke TPU, Penjual Kembang Raup Untung
Para penjual kembang di sekitar TPU Kelurahan Tariba.-NICKO/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Memasuki musim ziarah sejak menjelang bulan Ramadan kemarin. Puluhan pedagang kembang mulai memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Talang Rimbo Baru (Tariba), untuk menjajaki kembang dagangannya.
Dimana diketahui fenomena ini kerap terjadi setiap tahunnya, dan hanya ada di TPU Tariba. Bahkan tak hanya itu, dengan banyaknya peziarah yang datang, mendatangkan rezeki sendiri untuk para pedagang kembang ini.
Sri Ningsih (51) salah seorang pedagang kembang di sekitaran TPU Tariba mengatakan, kalau dirinya memang pedagang kembang tetap yang berjualan kembang setiap hari di lokasi tersebut.
Bahkan tak hanya bulan Ramadan atau menjelang lebaran saja dirinya berjualan. Namun di hari biasa, dirinya juga kerap berjualan kembang untuk peziarah.
BACA JUGA:Satpol PP di Rejang Lebong Diminta Aktif Lakukan Yustisi, Ini Kata Sekda!
BACA JUGA:Bimsik Haji Berlanjut Setelah Lebaran
"Kalau saya memang setiap hari berjualan kembang di sekitaran TPU ini. Karena selain jual kembang, saya juga ada dagangan lain seperti menjual pisang dan juga dagangan lainnya. Namun untuk kembang sendiri, saya selalu menyediakan kembang bagi para peziarah, meski tidak di bulan Ramadan," ujarnya.
Dikatakan Sri, dirinya sudah menggeluti usaha menjual kembang ini sejak beberapa tahun lalu. Dimana dari menjual kembang ini, dirinya bisa menghidupi keluarga, menyekolahkan anaknya, hingga memenuhi kebutuhan lainnya.
Bahkan tak hanya itu, dari menjual kembang ini saja, dirinya pernah meraup keuntungan hingga jutaan rupiah.
"Alhamdulillah, ada saja rezeki dari menjual kembang ini untuk peziarah. Biasanya setiap menjelang ramadan ataupun menjelang Idul Fitri nanti, omzet penjualan kembang ini bisa meningkat drastis.
Bahkan saya pernah di tahun kemarin, dalam sehari menjelang lebaran meraup keuntungan hingga 2 juta lebih.
Jadi tak heran, jika saat ini sudah banyak sekali pedagang kembang yang mencari rezeki di bulan Ramadan. Karena mendekati lebaran, sepanjang jalan TPU ini akan diisi setidaknya oleh 50 pedagang kembang," sampainya.
Akan tetapi di ungkapkan Sri juga, yang namanya jualan terkadang ada ruginya, termasuk berjualan kembang. Karena dikatakannya, dirinya pernah rugi lantaran tak satupun kembang dagangannya dibeli oleh peziarah.
Sedangkan untuk menjual kembang dirinya juga memerlukan modal untuk membeli kembangnya kepada masyarakat.