Bulog Dapat Tambahan 3 Ton Daging Beku
Daging Bulog.-IST/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Setelah menjelang lebaran kemarin, sebanyak 6 ton daging beku ludes dibeli masyarakat. Usai lebaran ini, Bulog Rejang Lebong kembali mendapatkan suplai daging baku yang jumlahnya mencapai 3 ton.
Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog RL Adzie Zulfikar S melalui Minku Bulog Rizki Markiano SE mengatakan, suplai daging yang akan diberikan mengingat masih tingginya permintaan konsumen terhadap daging Bulog usai lebaran ini. Hal itu dikarenakan, biasanya usai lebaran banyak masyarakat yang menikah dan membutuhkan daging dalam jumlah banyak.
"Berdasarkan pengalaman setiap tahunnya, tak hanya menjelang lebaran saja permintaan daging beku melonjak. Usai lebaran biasanya permintaan daging beku juga masih tinggi. Apalagi biasanya, usai lebaran banyak masyarakat yang melaksanakan pernikahan," ungkap Rizki.
Akan tetapi untuk suplai daging yang akan diberikan sendiri lanjut Rizki. Pihaknya belum bisa memastikan secara pasti, apakah akan disuplai pada akhir bulan April ini, atau awal bukan Mei nanti.
BACA JUGA:Pemdes/Pemlur di Rejang Lebong Diminta Perbarui DTKS, Ini Tujuannya!
BACA JUGA:Mantan Kadis Dukcapil jadi Ketua BKM Baitul Makmur
Hal itu tergantung dari stok ketersediaan yang ada di pusat.
Karena untuk suplai daging usai lebaran ini, itu disuplai langsung oleh Bulog Pusat secara langsung.
"Kemarin memang kita mendapat kabar bahwa akan ada suplai daging di akhir bulan April. Namun jika melihat situasi dan kondisi saat ini, bisa saja suplai daging dilakukan di awal Mei. Akan tetapi mengingat masih tingginya permintaan masyarakat, daging yang akan disuplai paling tidak sebanyak 3 ton," kata Rizki.
Selain itu untuk mengantisipasi berkurangnya peminat daging beku terang Rizki. Pihaknya kemungkinan akan menjual daging kepada APK dan masyarakat tanpa adanya batasan. Akan tetapi jika peminat daging memang masih tinggi, pihaknya akan membatasi pembelian daging untuk keperluan masyarakat, dan membebaskan pembelian untuk APK.
"Paling untuk masyarakat yang melaksanakan pernikahan, itu bisa membeli daging dalam jumlah banyak yang sudah ditetapkan. Selebihnya kita lihat saja nanti seperti apa minat masyarakat untuk membeli daging Bulog," tandasnya.