Sstt!! Truk Batubara di Rejang Lebong Masih Melintas di Luar Jadwal
Salah satu truk batubara yang terguling di RL.-NICKO/CE -
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Meskipun sudah diimbau melalui Surat Edaran (SE) Gubernur Bengkulu sejak beberapa waktu lalu, nampaknya truk batubara masi banyak yang melintas diluar jadwal yang sudah ditetapkan.
Sehingga disinyalir, para supir truk seakan mengabaikan dan tak menanggapi imbauan, yang diberikan oleh orang nomor satu di Provinsi Bengkulu tersebut.
Dimana dari informasi yang diterima, truk batu bara diketahui melintas saat siang hari, di tengah keramaian kendaraan umum lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Rejang Lebong (RL) Rachman Yuzir SE menerangkan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menindak truk batubara yang melintas di luar jadwal.
BACA JUGA:Soal Kegiatan Fisik 2024, Ini Kata Bupati Rejang Lebong!
BACA JUGA:Dishub Bakal Evaluasi Jukir di Rejang Lebong, Ada Apa?
Apalagi menurutnya, SE yang dikeluarkan gubernur itu tak memiliki kekuatan layaknya undang-undang yang memiliki hukum.
Sehingga masih banyak supir truk yang beranggapan, bahwa SE tersebut hanyalah edaran saja. Bukan aturan undang-undang maupun sesuatu yang harus ditaati secara hukum kekuatannya.
"Saya juga sudah mendapat kabar, bahwa masih ada truk batubara yang melintas di siang hari. Namun kita selaku pihak Dishub, tidak memiliki kewenangan untuk menindak truk batubara tersebut. Apalagi imbauan yang diberikan gubernur beberapa waktu laku hanya lah SE saja yang tidak memiliki landasan hukum yang kuat," ungkap Yuzir.
Karena itu dirinya berharap, agar SE tersebut nantinya bisa ditindaklanjuti sebagai undang-undang yang harus ditaati. Agar kedepannya, tidak ada lagi supir truk batubara yang nekat melintas diluar jadwal yang sudah ditetapkan.
"Kalau mau tertib, saya pikir harus diberlakukan aturan yang memiliki landasan hukum. Karena kalau sekedar edaran saja, itu sifatnya tidak kuat," terangnya.
Sementara itu lanjutnya, untuk mengantisipasi adanya truk batubara yang melintas di siang hari.
Dirinya sudah mengerahkan personel Dishub, untuk memantau truk batu bara yang melintas.
Sehingga jika ada truk batubara yang melintas di siang hari, maka pihaknya akan menyarankan supir truk untuk istirahat dulu di Terminal Simpang Nangka.