KPU DKI Akan Lakukan Pemetaan TPS Untuk Pilkada Jakarta

Reporter: gale |

Editor: radian |

Senin , 27 May 2024 - 13:00

ist Anggota KPU DKI Jakarta, Astri Megatari.--

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Jakarta, Astri Megatari mengatakan, kemungkinan ada perubahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS), pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2024 mendatang.

Mulai Juni mendatang, KPU DKI Jakarta akan memulai proses daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada 2024 mendatang.

"Periodenya dimulai dari awal Juni. Kami nanti melakukan tahapan pantarlih (panitia pemutakhiran data pemilih) terlebih dahulu,"kAstri ketika ditemui di tahapan Pilkada Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Mei 2024.

Kemudian, kata Astri, akan melakukan coklit (pencocokan dan penelitian) dari rumah ke rumah.

Astri menyebutkan, KPU DKI saat ini sedang melakukan proses pemetaan TPS yang tidak sekedar menggabungkan dua TPS menjadi satu.

Hal ini juga mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk jarak antara TPS dan data pemilih, juga diperlukan karena akan ada 600 pemilih terdaftar (DPT) yang ditugaskan di setiap TPS.

"KPU DKI Jakarta Jakarta sedang melakukan pemetaan TPS. Karena sesuai dengan arahan KPU RI yang tadinya misalnya pada Pemilu 2024 satu TPS maksimal 300." ungkap Astri.

Sedangkan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur maksimal 600 pemilih sehingga nantinya akan ada perubahan jumlahnya.

"Pentingnya pemetaan TPS ditekankan olehnya untuk menjaga jarak antar TPS yang sesuai,"lanjutnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan keterkaitan pemetaan ini dengan penempatan DPT di setiap TPS agar tidak terjadi kesalahan. "Kenapa pemetaan itu penting dilakukan, jadi kami tidak sekedar hanya menggambungkan 2 TPS menjadi 1 ya. Kalau 300 ke 600 kan artinya 2 kali lipatnya," ucap Astri.

Astri menambahkan, bukan hanya sekedar menggambungkan 2 TPS menjadi 1, tapi kami juga harus melihat dari jarak dari TPS tersebut begitu. Kemudian dari pemilihnya, data pemilihnya. Lanjut Astri, mungkin TPS ini ada dalam satu kelurahan yang sama.

"Jadi itulah pentingnya yang kami lakukan pemetaan TPS yang saat ini sedang kami jalankan tahamannya," jelasnya.

kpu dki akan lakukan pemetaan tps untuk pilkada jakarta                            curupekspress.bacakoran.co - anggota komisi pemilihan umum (kpu)  dki jakarta jakarta, astri megatari mengatakan,  kemungkinan ada perubahan jumlah tempat pemungutan suara (tps), pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur dki 2024 mendatang. 
mulai juni mendatang, kpu dki jakarta akan memulai proses daftar pemilih tetap (dpt) pilkada 2024 mendatang. 
"periodenya dimulai dari awal juni. kami nanti melakukan tahapan pantarlih (panitia pemutakhiran data pemilih) terlebih dahulu,"kastri ketika ditemui di tahapan pilkada monas, jakarta pusat, sabtu, 25 mei 2024. 
kemudian, kata astri, akan melakukan coklit (pencocokan dan penelitian) dari rumah ke rumah. 
baca juga:pasca dilantik, ini tugas pps pilkada 2024
astri menyebutkan, kpu dki saat ini sedang melakukan proses pemetaan tps yang tidak sekedar menggabungkan dua tps menjadi satu. 
hal ini juga mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk jarak antara tps dan data pemilih, juga diperlukan karena akan ada 600 pemilih terdaftar (dpt) yang ditugaskan di setiap tps. 
"kpu  dki jakarta jakarta sedang melakukan pemetaan tps. karena sesuai dengan arahan kpu ri yang tadinya misalnya pada pemilu 2024 satu tps maksimal 300." ungkap astri. 
sedangkan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur maksimal 600 pemilih sehingga nantinya akan ada perubahan jumlahnya. 
"pentingnya pemetaan tps ditekankan olehnya untuk menjaga jarak antar tps yang sesuai,"lanjutnya. 
lebih lanjut, ia mengungkapkan keterkaitan pemetaan ini dengan penempatan dpt di setiap tps agar tidak terjadi kesalahan. "kenapa pemetaan itu penting dilakukan, jadi kami tidak sekedar hanya menggambungkan 2 tps menjadi 1 ya. kalau 300 ke 600 kan artinya 2 kali lipatnya," ucap astri. 
astri menambahkan, bukan hanya sekedar menggambungkan 2 tps menjadi 1, tapi kami juga harus melihat dari jarak dari tps tersebut begitu. kemudian dari pemilihnya, data pemilihnya. lanjut astri, mungkin tps ini ada dalam satu kelurahan yang sama. 
"jadi itulah pentingnya yang kami lakukan pemetaan tps yang saat ini sedang kami jalankan tahamannya," jelasnya.

Tag

Share