Pemprov Edukasi Daerah Rawan Bencana
Foto bersama usai kegiatan sosialisasi dan edukasi kebencanaan di Desa Air Bening Kecamatan BUR.-IST/CE -
CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Warga di Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu mendapat sosialisasi dan edukasi tentang daerah rawan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, pada Selasa 28 mei kemarin.
Asisten I Setda Rejang Lebong, Pranoto Majid SH MSi yang menghadiri kegiatan tersebut menjelaskan, Desa Air Bening ditunjuk menjadi titik yang menerima sosialisasi dan edukasi karena wilayah itu kerap kali diterpa bencana alam berupa angin puting beliung.
"Masyarakat di Desa Air Bening mendapat edukasi tentang pentingnya pengetahuan mengenai rawan bencana, apalagi di desa itu setiap tahunnya diterpa angin kencang puting beliung, bahkan beberapa tahun lalu pernah dalam setahun 3 kali kejadian," jelasnya.
Sehingga menurut dia, mungkin hal itu yang menjadi pertimbangan BPBD Provinsi Bengkulu memilih Desa Air Bening sebagai desa yang perlu mendapat sosialisasi dan edukasi.
BACA JUGA:PKM Kampung Delima Targetkan Terakreditasi Paripurna
BACA JUGA:Dewan Berikan Sejumlah Catatan dan Rekomendasi Atas LKPJ 2023
"Sementara di desa lain yang mungkin bencana alam yang sering terjadi seperti longsor itu sudah terpetakan wilayahnya, seperti misal jalan lintas Curup - Lubuklinggau, kemudian Curup - Lebong. Sedangkan Angin Puting Beliung ini mungkin yang menjadi perhatian khusus agar warga teredukasi," papar dia.
Selain di Desa Air Bening, juga dilakukan pelatihan terhadap personil desa tanggung bencana di Desa Pal 8 Kecamatan Bermani Ulu Raya. Mereka tim yang sudah terbentuk mendapat materi lebih dari pihak BPBD Provinsi Bengkulu dalam menyikapi bencana alam yang bisa kapan saja terjadi.
"Ada dua titik kegiatan yang dilaksanakan hari ini (kemarin, red) ada di Pal 8 yang lebih ke arah pelatihan, karena memang selama ini sudah ada tim tangguh bencana yang sudah dibentuk," ucapnya.
Ia menambahkan, dengan adanya sosialisasi dan edukasi tersebut tentu diharapkan warga masyarakat baik di Desa Air Bening maupun di Pal 8 bisa lebih sigap ketika menghadapi bencana alam.