2 Jenis Sayur Ini 'Meroket' di Pasaran!

Reporter: Nicko |

Editor: radian |

Jumat , 07 Jun 2024 - 08:00

Suasana di Pasar Atas Curup.-NICKO/CE -

2 jenis sayur ini 'meroket' di pasaran!                             bacakorancurup.com  - sejak beberapa hari ini, harga timun dan kol di pasaran meroket jauh dibanding sebelumnya.
jika sebelumnya harga kol hanya rp 4 ribu perkilo dan harga kol hanya rp 10 ribu perkilo.
saat ini harga timun dan kol dipasaran perkilonya rp 15 ribu.
padahal timun dan kol ini, merupakan kebutuhan setiap hari yang diperlukan oleh sejumlah pedagang, seperti pedagang ayam geprek, batagor, nasi goreng, dan sejenisnya 
ermawati (58) salah seorang pedagang sayur di pasar atas menyampaikan, kenaikan harga timun dan kol ini sudah berlangsung selama seminggu ini.
dan memang menurutnya, kenaikan harga kedua jenis sayuran tersebut tak tanggung-tanggung, bisa dikatakan mencapai harga tertingginya.
baca juga:polisi tanam padi gogo di lahan seluas 5 hektar
baca juga:puskesmas di rejang lebong ini punya inovasi untuk penanganan odgj!
"untuk harga timun, seminggu lalu masih rp 4 ribu perkilo, sedangkan untuk harga kol masih rp 10 ribu perkilo. namun saat ini memang berbeda, harga keduanya melonjak sejak seminggu lalu," ujarnya.
adapun penyebab kenapa harga kedua jenis sayuran tersebut melonjak jauh jelas ermawati. karena stok untuk timun dan kol sendiri saat ini sedikit.
sedangkan kebutuhan terhadap kedua jenis sayuran itu terus mengalami peningkatan.
bahkan dikatakannya, stok yang tersedia di pasaran juga saat ini sangat terbatas.
"suplai timun dan kol untuk pedagang seperti kami saat ini memang sangat sedikit. karena selain stoknya sedikit dari petani, saat ini para petani juga banyak yang beralih dengan komoditas lainnya," jelasnya.
hal senada disampaikan lensiana (54) pedagang sayur lainnya di pasar atas curup.
dikatakannya, sebelum harga timun melambung tinggi seperti saat ini.
harga timun pernah anjlok, bahkan bisa dikatakan tidak ada harganya.
karena sebelumnya, harga timun sempat ro 1 ribu perkilo.
sehingga menyebabkan banyak petani yang murka dan merusak kebunnya lantaran harga timun anjlok.
"harga naik turun dalam berdagang itu hal biasa. namun jangan sampai harga bapokting ini naik drastis, seperti harga timun dan kol saat ini. karena dengan kondisi harga yang terlampau tinggi seperti saat ini, tentu akan menyulitkan para umkm ataupun pedagang yang ada," singkatnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran CURUP EKSPRESS 29 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan