BMKG Ungkap Penyebab Banjir dan Longsor di Gorontalo

ist Jajaran Polres setempat saat melakukan evakuasi pasca banjir dan longsor Gorontalo.--

Wilayah terdampak meliputi Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Boalemo. BMKG Gorontalo menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang. 

Wilayah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir harus lebih waspada terhadap dampak seperti banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan penurunan jarak pandang. Keselamatan dan kewaspadaan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. 

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo telah mengungkapkan bahwa banjir telah melanda enam dari sembilan kecamatan di Gorontalo.

Wilayah yang terkena dampak banjir bandang di Gorontalo mencakup Kota Selatan, Kota Tengah, Dungingi, Kota Barat, Dumbo Raya, dan Kota Timur. 

Banjir bandang ini memiliki dampak yang signifikan, dengan mencapai 80 persen dan menyebabkan perekonomian daerah terparah lumpuh. 

Banjir bandang merupakan bencana alam yang sering kali menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat dan perekonomian sebuah daerah.

Di Gorontalo, secara khususnya, banjir bandang telah membanjiri sebagian besar kecamatan dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar. 

BPBD Gorontalo telah memberikan peringatan dan langkah-langkah darurat untuk mengatasi dampak buruk dari bencana ini. 

Dengan terendamnya enam kecamatan di Gorontalo, masyarakat setempat harus siap menghadapi situasi sulit ini.Diperlukan upaya bersama antara pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat untuk membantu korban banjir dan memulihkan kondisi yang terdampak.

Perekonomian yang lumpuh akibat banjir juga harus segera mendapat perhatian serius agar proses pemulihan dapat segera dilakukan

Tag
Share