Dewas Bahas Bisnis Hingga PAD RSUD

Yusran Fauzi --

CURUP, CE - Dewan pengawas (Dewas) RSUD Kabupaten Rejang Lebong baru saja menggelar rapat koordinasi (Rakor) tentang bisnis RSUD pada APBD Perubahan tahun 2023. Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST yang juga selaku Ketua Dewas RSUD yang diwawancara wartawan di Curup kemarin.

"Kami baru saja rapat Dewas RSUD, yang mana dalam rapat itu membahas tentang bisnis yang akan dijalankan di APBD Perubahan tahun ini," sampainya.

Sekda menerangkan, dalam rapat ini juga membahas tentang target pendapatan RSUD ditetapkan dalam setahun Rp 40 miliar. Sedangkan laporan dari manajemen RSUD, realisasi sampai dengan November kemarin baru tercapai alias terealisasi sebesar Rp 26 miliar.

BACA JUGA:Dinsos Usulkan Rp 54,5 Juta Untuk Pengadaan Alat Disabilitas

BACA JUGA:7 Puskesmas di RL Bakal Naik Akreditasi

"Dari target yang ditetapkan sebesar Rp 40 miliar untuk pendapatan RSUD, yang tercapai sampai di bulan November kemarin itu baru Rp 26 miliar saja," ujarnya.

Lanjut dia, sehingga rata-rata dalam setiap bulannya RSUD Rejang Lebong berhasil menghimpun pendapatan kurang lebih sebesar Rp 2 miliar. Inilah yang menjadi alasan Dewas harus merapatkan hal tersebut,  agar jangan sampai menimbulkan masalah di ujung tahun nanti.

"Dengan begitu artinya secara otomatis belanja mereka itu mungkin maksimalnya sekitar diangka Rp 28 miliar yang bisa mereka belanjakan," jelasnya.

Apakah juga membahas tentang penurunan target PAD? Jawab Sekda, sedangkan untuk penurunan target PAD belum ada pembahasan. Kalaupun dibahas itu nanti pada saat evaluasi diakhir tahun anggaran.

"Cuma secara gambaran sudah kelihatan bahwa pendapatan mereka sampai dengan akhir tahun itu nanti paling mentok itu diangka Rp 30 miliar," demikian Sekda.

Tag
Share