Waspada!! 306 Warga Rejang Lebong Digigit DBD

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM  - Kasus warga terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Rejang Lebong setiap bulannya terus meningkat.

Bahkan sampai dengan akhir Juli 2024 lalu total kasus DBD yang terdata sebanyak 306 kasus.

"Kasus DBD di Rejang Lebong terus bertambah, terhitung sejak Januari sampai dengan Juli lalu ada 306 kasus. Mulai dari kalangan anak-anak sampai dewasa," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Dhendi Novianto Saputra SKM melalui Kasi P2PM, Titin Julita SKM.

Jumlah kasus tersebut diperoleh berdasarkan laporan yang dilakukan oleh 21 puskesmas yang tersebar di 15 wilayah Kecamatan setiap awal bulannya.

BACA JUGA:21 Sekolah di Rejang Lebong Rapor Kuning, Ini Daftarnya!

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Buka Loker, Terbuka bagi Lulusan D3 untuk Semua Jurusan

Dipaparkannya, di triwulan pertama tahun 2024 kasus yang sebanyak 169 kasus, lalu pada triwulan kedua (April 43 kasus, Mei 25 kasus, Juni 37 kasus) total sebanyak 107 kasus. Kemudian ditambah dengan kasus yang terdata di bulan Juli kemarin ada 32 kasus.

"Jadi setiap awal bulan per tanggal 10 seluruh puskesmas melaporkan data kasus penyakit yang melakukan pengobatan di puskesmas tersebut," ungkapnya.

Kasus DBD yang menjangkiti warga Rejang Lebong terbilang merata, namun kasus paling banyak terjadi di wilayah Puskesmas Perumnas Kecamatan Curup Tengah.

"Dari laporan yang sudah direkap, kasus terbanyak itu di wilayah Curup Tengah," beber dia.

Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai penyakit tersebut. Karena DBD jadi salah satu penyakit yang berbahaya, meskipun untuk di Rejang Lebong sendiri nihil pasien yang terjangkit DBD meninggal dunia.

"Tetap harus diwaspadai walaupun tidak ada temuan yang sampai meninggal," ujar dia.

Titin melanjutkan, salah satu upaya preventif yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari DBD ialah dengan langkah 3M Plus yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas, serta mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk.

"Jangan lupa lakukan perilaku hidup bersih, makan teratur, minum air putih yang banyak, olahraga, dan yang terpenting 3M tadi serta laksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," tukasnya.

Tag
Share