Desa Tabarenah Bebas ODF
IST/CE Penghargaan desa bebas ODF yang diterima Desa Tabarenah RL.--
CURUP, CE - Salah satu desa di Kabupaten Rejang Lebong, yakni Desa Tabarenah Kecamatan Curup Utara dicanangkan sebagai Open Defecation Free (ODF) 2023 atau desa bebas buang air besar sembarangan. Hal itu dibuktikan saat pembacaan deklarasi ODF dalam kegiatan penutupan HKN ke-59 Provinsi Bengkulu, Sabtu (2/12) kemarin.
Bupati Rejang Lebong, Drs H Syamsul Effendi MM menyampaikan, dikarenakan Desa Tabarenah telah dicanangkan sebagai desa ODF, maka kades beserta perangkatnya harus sesegera mungkin melakukan pembinaan kepada warganya agar tidak lagi buang air besar sembarangan di sungai.
"Artinya ini harus secepatnya di sosialisasikan kepada warga desa setempat, agar bisa membudayakan gaya hidup sehat yang salah satunya tidak lagi membuang air besar secara sembarangan," sampai Bupati.
Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM mengatakan, saat ini ada 12 desa dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong yang warganya masih terbiasa buang air besar sembarangan di aliran sungai.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Kendaraan Ikuti Pemutihan Pajak, Samsat RL Berhasil Pungut Rp 19,19 Miliar
BACA JUGA:Tersinggung Ucapan, Pelajar SMK Bunuh Teman Sendiri
"Adapun kedua belas desa dimaksud tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Diantaranya ada di wilayah Kecamatan PUT, Kota Padang, Sindang Beliti Ilir, Curup Tengah dan Curup Utara. Khususnya desa-desa yang berada di pinggir sungai" terangnya.
Menurut dia, upaya pembinaan terhadap desa-desa dimaksud terus dilakukan agar warga tidak lagi buang air besar di sungai, siring ataupun aliran irigasi. Seperti yang telah berjalan yakni pembinaan di Desa Tabarenah yang melibatkan perangkat desanya.
Terpisah, Kades Tabarenah, Yushendri menambahkan, pada tahun 2023 pihaknya telah membangun sebanyak 26 WC di masing-masing rumah warga melalui dana desa (DD) yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 265 juta.
"Kita sudah jalankan program pembangunan WC di 26 rumah warga Tabarenah. Rencananya di tahun 2024 mendatang pembangunan WC ini akan kita lanjutkan dengan sumber dana yang sama," jelas dia.
Pihaknya berharap, pasca dibangunnya WC di rumah-rumah warga tersebut sebanyak 1.223 jiwa yang tergabung dalam 370 KK penduduk Tabarenah bisa meninggalkan kebiasaan buang air besar di Sungai Musi yang selama ini masih kerap dilakukan.