Dari Surau Kecil Menjadi Ikon Kota, Ini Dia Kisah Unik Masjid Jamik Bengkulu!
IST Masjid Jamik Bengkulu.--
BACAKORANCURUP.COM - Masjid Jamik Bengkulu adalah salah satu masjid bersejarah yang berada di Kota Bengkulu, Indonesia.
Awalnya Masjid Jamik Bengkulu berada di Kelurahan Bajak, berdekatan dengan makam Pahlawan Nasional Sentot Alibansyah Prawiradirja (Panglima Perang Pasukan Pangeran Diponegoro).
Kemudian, pada awal abad ke-18 masjid ini dipindahkan ke Jalan Soeprapto hingga sekarang.
Masjid ini memiliki nilai sejarah yang penting karena arsitekturnya dirancang oleh salah satu tokoh proklamator Indonesia yaitu Ir. Soekarno, yang kala itu sedang menjalani masa pengasingan di Bengkulu oleh pemerintah kolonial Belanda.
Mengutip dari sumber terpercaya, pada abad ke-19 Masjid Jamik Bengkulu hanyalah bangunan kecil yang kurang memadai untuk menampung jumlah jamaah yang banyak.
BACA JUGA:Kenali Penyebab Orang Muda Tapi Sudah Ubanan
Ir. Soekarno yang dikenal memiliki minat dalam seni dan arsitektur, kemudian mengajukan desain baru untuk memperbesar dan mempercanti masjid ini.
Desain yang diajukan oleh Ir. Soekarno mencerminkan perpaduan antara gaya tradisional Indonesia (Jawa dan Sumatera) dengan sentuhan arsitektur modern.
Masjid Jamik Bengkulu memiliki ciri khas berupa atap berbentuk limas bertingkat tiga, yang melambangkan filosofi Islam tentang kehidupan manusia di dunia, akhirat dan hubungan dengan Tuhan.
Tak hanya itu, terdapat pula ornamen-ornamen khas Melayu yang menghiasi bagian dalam dan luar masjid, sehingga menambah keindahan arsitekturnya.
Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga merupakan salah satu destinasi wisata religi yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Letaknya yang strategis yaitu di pusat kota memudahkan pengunjung untuk datang dan melihat langsung peninggalan sejarah yang berkaitan erat dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Hingga saat ini, Masjid Jamik Bengkulu masih berfungsi sebagai tempat ibadah utama bagi umat Muslim di Bengkulu.
Keberadaannya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah bangsa sekaligus bukti kontribusi Soekarno dalam banyak bidang, termasuk arsitektur