Jejak Sejarah Peninggalan Kolonial Inggris, Meriam Honisoit di Bengkulu Selatan
IST Meriam Honisuit pelesatarian situs peninggalan di Bengkulu--
BACAKORANCURUP.COM - Di tengah-tengah hamparan alam Bengkulu Selatan, tersimpan sebuah artefak yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, yaitu Meriam Honisoit.
Bukan hanya sekadar peninggalan, meriam ini membawa cerita tentang kekuasaan kolonial Inggris di Bengkulu Selatan serta berbagai legenda mistis yang masih menjadi bahan perbincangan hingga kini.
Dengan segala sejarah dan misterinya.
Meriam Honisoit ini direbut oleh tentara Jepang dan ditempatkan di Kota Manna sebagai bagian dari strategi pertahanan pantai, bertujuan untuk melindungi pasukan Kekaisaran Jepang dari ancaman musuh.
Dengan ukuran yang memiliki panjang sekitar 3,4 meter dan berat mencapai 2,2 ton.
BACA JUGA:Mengunjungi Rejang Lebong, Ini 2 Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan!
BACA JUGA:Lebong Tandai Ternyata Menjadi Sumber Emas Untuk Tugu Monas Jakarta, Ini Fakta dan Sejarahnya!
Dengan diameter sekitar 19 cm, senjata ini menjadi ancaman serius bagi siapa pun yang berani melawan pasukan yang menguasai wilayah tersebut pada masa itu.
Namun, bukan hanya cerita sejarah yang membuat meriam ini istimewa.
Legenda setempat menyebutkan bahwa meriam ini memiliki kekuatan mistis, salah satunya adalah cerita bahwa meriam pernah berpindah tempat dengan sendirinya di malam hari.
Meski belum terbukti kebenarannya, kisah-kisah tersebut menambah daya tarik mistis bagi mereka yang datang berkunjung.
Kini, Meriam Honisoit menjadi salah satu ikon wisata sejarah di Bengkulu Selatan.
Pengunjung yang datang tak hanya bisa menyaksikan peninggalan bersejarah ini, tetapi juga merasakan aura misteri yang masih menyelimutinya.
Pemerintah setempat berupaya merawat dan mempromosikan situs ini sebagai destinasi wisata, agar lebih banyak orang dapat menikmati jejak masa lalu yang penuh misteri dan sejarah.