Angka Stunting 28,6 Persen, Pemkab Benahi dari Elemen Terbawah

Pjs Bupati Rejang Lebong buka acara kegiatan audit stunting, Kamis 3 Oktober 2024.-ARI/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Dalam kegiatan audit stunting yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, pada Kamis 3 Oktober 2024 di Hotel Golden Rich, diketahui angka stunting di Rejang Lebong saat ini masih tinggi yakni diangka 28,6 persen.

Dimana angka tersebut naik sebesar 8 persen dari angka stunting Rejang Lebong pada tahun 2022 lalu yang ada diangka 20,2 persen.

Demikian disampaikan Pjs Bupati Rejang Lebong, Dr H Herwan Antoni MKes MSi yang diwawancara wartawan koran ini usai membuka kegiatan rapat koordinasi penguatan tim audit stunting Kabupaten Rejang Lebong.

"Angka stunting kita Rejang Lebong pada posisi sekarang memang cukup tinggi diangka 28,6 persen. Ada kenaikan sekitar 8,6 persen," ungkapnya.

BACA JUGA:Tim Pemenangan Paslon Punya Jurus Masing-masing, Gaet Suara Pemuda di Pilkada RL

BACA JUGA:Realisasi Penerimaan Pajak Naik

Menyikapi hal itu, lanjut Herwan, Pemkab Rejang Lebong melalui Tim Penguatan Penanganan Stunting (TPPS) harus membenahi titik permasalahannya dari tingkat terbawah, yakni pada setiap keluarga yang ada di desa dan kelurahan.

"Saya pun sudah berpesan tadi kepada seluruh tim yang menangani stunting ini, benahi dari yang paling mendasar yakni keluarga, kalau ingin angka stunting ini bisa teratasi," ujarnya.

Karena menurutnya, yang terjadi belakangan ini adalah tidak konsistennya TPPS dalam upaya penanganan dan penurunan angka stunting. Yang mana pekerjaan dan kegiatan yang biasanya serta selama ini sudah dijalankan, kadang ditinggalkan.

"Jadi kita kerja berulang-ulang. Bagaimanapun ini merupakan persoalan bersama, jadi mohon untuk kerjasama tim dapat lebih konsisten," tutur Herwan.

Ia juga menjelaskan, percepatan penurunan angka stunting merupakan program prioritas Nasional, yang dipertegas melalui Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

"Karena stunting ini sudah menjadi program nasional dan stunting termasuk urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah," sampainya.

Secara nasional, sambung Herwan, angka stunting di setiap daerah harus dibawah 14 persen. Sementara penurunan angka stunting secara nasional dalam setiap tahunnya turun di rata-rata 2,3 - 3 persen.

"Kalau input dan prosesnya baik, maka sudah dipastikan output atau hasilnya akan bagus dan baik juga," ucap dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan