Mabes TNI: Semua Prajurit Satgas UNIFIL Dalam Kondisi Aman, Usai Serangan Israel ke Lebanon

ist Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto(kiri).--

BACAKORANCURUP.COM  - Mabes TNI memastikan ribuan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) masih bertugas seperti biasa pasca adanya serangan yang digencarkan oleh militer Israel ke Lebanon beberapa waktu lalu. 

“TNI untuk penugasan Lebanon saat ini bertugas seperti biasa seperti yang disampaikan oleh Panglima TNI,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis, 3 Oktober 2024. 

Lebih lanjut, Hariyanto menegaskan, TNI siap mengawal proses evakuasi WNI di Lebanon jika sudah mendapat izin dari Menteri Luar Negeri. 

”Kami juga yang berada di homebase siap untuk menjemput atau mengawal apabila terjadi suatu hal di sana. Tapi, itu pun harus seizin menteri luar negeri. Menteri luar negeri juga harus seizin (Force) Commander UNIFIL yang di sana,” terang dia.  

BACA JUGA:Militer Jordania Cegat Rudal Iran ke Israel

BACA JUGA:Chico Hakim Optimistis Pramono-Rano Dapat Menang Satu Putaran

"Ini harus secara bertahap. Tetapi yakinlah penugasan di sana sampai dengan sekarang, masih dilaksanakan seperti biasa," sambungnya. 

Sebagai informasi, Israel melakukan serangan kepada Lebanon. 

Pada Senin dan Selasa, pasukan militer Israel melancarkan rentetan serangan udara ke wilayah Lebanon selatan dan timur hingga menewaskan 569 orang dan melukai 1.835 lainnya. 

Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkapkan bahwa 25-26 warga negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi dari Lebanon menyusul serangan Israel yang dimulai sejak pekan lalu.  

"Kita sudah mengevakuasi sebagian warga negara kita. Tentunya pada saat evakuasi ini kita mengimbau yang ingin dievakuasi. Ada beberapa kelurga juga yang (karena) urusan keluarga yang memilih untuk tinggal," kata Retno, Kamis, 3 Oktober 2024. 

"Saya dapat laporan bahwa mereka sudah sampai melalui di Damaskus dengan selamat untuk kemudian kembali ke Indonesia. Totalnya 25-26 (WNI), sekitar segitu," ungkapnya

Tag
Share