Khawatir Keamanan Tim! Bahrain Tolak Pertandingan di Indonesia, Ajak AFC Pindahkan Venue!
IST BFA Minta Laga Kualifikasi Piala Dunia Dipindah--
BACAKORANCURUP.COM - Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) resmi mengajukan permohonan kepada AFC dan FIFA untuk memindahkan venue pertandingan melawan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijadwalkan pada Maret mendatang.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (16/10), BFA menekankan bahwa alasan utama permintaan ini adalah keselamatan tim nasional mereka.
BFA menjelaskan bahwa mereka telah memperhatikan perilaku suporter Indonesia yang dinilai tidak pantas dan bertanggung jawab. Hal ini berkaitan dengan insiden setelah pertandingan antara Bahrain dan Indonesia di Riffa yang berakhir imbang 2-2.
Gol Bahrain yang dicetak pada menit terakhir pertandingan memicu protes besar dari suporter Indonesia, yang merasa keputusan wasit tidak adil.
BACA JUGA:Ini Daftar Lokasi Tes SKD CPNS 2024 di Kantor BKN
BACA JUGA:Jadwal MotoGP Australia 2024, Berlangsung Pagi Hari
Luapan kekecewaan tersebut kemudian menyebar ke media sosial, menciptakan atmosfer yang menegangkan.
Dalam pernyataan BFA, mereka menyoroti pentingnya melindungi keselamatan semua anggota tim, termasuk pemain dan staf. Mereka menyatakan bahwa mereka menerima ancaman dan kata-kata kasar di media sosial setelah pertandingan tersebut.
Ancaman ini membuat BFA merasa perlu menghubungi FIFA dan AFC untuk menyampaikan kekhawatiran mereka tentang potensi risiko yang dihadapi tim nasional saat bertanding di Jakarta.
Exco PSSI, Arya Sinulingga, memberikan respons positif terhadap situasi ini. Arya menegaskan bahwa PSSI akan menjamin keamanan dan kenyamanan tim Bahrain selama berada di Indonesia.
Mereka akan menyampaikan kepada AFC bahwa pertandingan di Jakarta akan berlangsung dengan fair dan aman.
Permintaan BFA untuk memindahkan pertandingan ke lokasi netral atau di luar Indonesia muncul karena mereka merasa tidak ada jaminan keamanan bagi tim nasional mereka di Jakarta. Laga yang dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret 2025 ini menjadi sorotan, terutama setelah insiden media sosial yang menyasar pemain dan pejabat BFA.
BFA menginginkan langkah proaktif untuk melindungi anggota tim mereka dan menghindari situasi berbahaya. Mereka berharap AFC dan FIFA dapat mempertimbangkan permohonan mereka demi menjaga keselamatan semua pihak yang terlibat. Hal ini juga mencerminkan pentingnya sportivitas dan saling menghormati di dunia sepak bola.
Permohonan ini menjadi pembicaraan hangat, mengingat keamanan dalam olahraga adalah hal yang sangat penting. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan pertandingan dapat berlangsung dengan baik dan tanpa insiden yang merugikan.