Calon Pemain Naturalisasi Indonesia, Kevin Diks, Ternyata Keturunan Raja Leluhur Waai

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM - Sangat menarik untuk diulas, calon pemain naturalisasi Indonesia, Kevin Diks, ternyata masih ada garis keturunan Raja Leluhur Waai, Seperti apa ceritanya?

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks Bakarbessy, secara resmi akan menjalani proses naturalisasi untuk bisa membela Timnas Indonesia. Hal tersebut terungkap setelah berbincang dan makan siang bersama ketua umum PSSI, Erick Thohir.

Adanya Diks ke skuad Timnas Indonesia jelas akan membuat komposisi pemain khususnya di lini belakang menjadi semakin solid dan kuat.

Secara, ia merupakan pemain yang sangat berpengalaman di Eropa termasuk 17 kali bermain di Liga Champions.

BACA JUGA:Presiden Barcelona Tolak Jual Lamine Yamal, Seharga Rp 4,2 Triliun

BACA JUGA:Persija Libas Tuan Rumah PSIS Semarang

Sementara itu, bergabungnya Diks ke Timnas Indonesia membuat banyak fans yang penasaran terkait asal-usul sang pemain tersebut. Dalam namanya terpampang jelas salah satu marga besar dalam budaya masyarakat Maluku, yakni Bakarbessy.

Diks memanglah keturunan orang Maluku. Darah keturunan ini didapat dari sang ibu yang bernama Natasja Bakarbessy, sedangkan ayahnya adalah orang Belanda asli bernama Raymond Diks.

Setelah ditelusuri, nama Bakarbessy ini bukanlah nama sembarangan di daerah Maluku. Karena, nama ini merupakan raja ap

tau pemimpin di daerah Waai di Maluku. Itu artinya, Diks memiliki garis keturunan raja di Maluku.

Untuk diketahui, Waai merupakan sebuah daerah yang terletak di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Sejak dulu, wilayah ini dipimpin oleh raja-raja dengan marga Bakarbessy. Bahkan saat ini, wilayah tersebut masih dipimpin oleh seorang bernama Derek Bakarbessy.

Asal-usul kenapa keluarga Bakarbessy ini bisa menjadi raja di negeri Waai dijelaskan dalam buku "Sejarah Negeri Waai dan Lumatau" karya Maria Palijama dan Seleky pada 2012. Dijelaskan, jika sekira abad ke-17 ada pendeta yang mengajak masyarakat pegunungan Salahutu untuk tinggal di dekat pantai.

Pada saat itu leluhur Barnadus Reawaruw ditunjuk oleh pendeta tersebut untuk menjadi pemimpin di negeri yang mereka sebut Waai itu. Tapi rupanya, di kawasan yang akan mereka tinggali sudah terdapat empat keluarga besar, yakni Matapere, Bakarbessy, Lumasina, dan Tahitu.

Matapere menjadi keluarga yang ditunjuk menjadi pemimpin. Tetapi mereka menolak hingga akhirnya posisi raja diberikan pada keluarga Bakarbessy. Sejak saat itu, raja negeri Waai dipegang oleh keluarga Bakarbessy hingga saat ini.

Tag
Share