Israel Kirim Serangan Udara ke Ibu Kota Yaman, Targetkan Kelompok Ini

Israel Kirim Serangan Udara ke Ibu Kota Yaman.--

BACAKORANCURUP.COM - Israel melakukan serangan udara ke Ibu Kota Yaman pada hari Kamis malam, 26 Desember 2024 waktu setempat. Serangan Israel menargetkan ibu kota Yaman karena dikuasai kelompok pemberontak Houthi dan beberapa pelabuhan.

Sementara itu, direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pemboman itu terjadi di dekatnya saat ia bersiap untuk menaiki pesawat di Sana, ada seorang awak terluka.

"Menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan — hanya beberapa meter dari tempat kami berada dan landasan pacu rusak," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus di platform media sosial X. 

Ia menambahkan bahwa ia dan rekan-rekan PBB saat ini dalam kondisi yang aman. 

"Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat pergi," katanya, tanpa menyebutkan sumber pemboman. 

BACA JUGA:DL Negeri Pejabat Harus Seizin Presiden

BACA JUGA:Pastikan Tak Ada Bansos Khusus Imbas Kenaikan PPN 12 Persen

Juru bicara PBB Stephanie Tremblay kemudian mengatakan orang yang terluka itu adalah anggota Layanan Udara Kemanusiaan PBB. Tentara Israel kemudian mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka tidak mengetahui bahwa kepala WHO berada di lokasi di Yaman.

Serangan Israel itu menyusul beberapa hari peluncuran Houthi yang memicu sirene di Israel. Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka menyerang infrastruktur yang digunakan oleh Houthi yang didukung Iran di bandara internasional di Sana. 

Dan pelabuhan di Hodeida, Al-Salif dan Ras Qantib, bersama dengan pembangkit listrik, dengan menegaskan bahwa mereka digunakan untuk menyelundupkan senjata Iran dan untuk masuknya pejabat senior Iran. 

Militer Israel menambahkan bahwa mereka memiliki "kemampuan untuk menyerang sangat jauh dari wilayah Israel — secara tepat, kuat, dan berulang-ulang."

Serangan tersebut, yang dilakukan lebih dari 1.000 mil dari Yerusalem, terjadi sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "Houthi juga akan belajar apa yang dipelajari Hamas dan Hizbullah dan rezim Assad dan yang lainnya" karena militernya telah memerangi proksi Iran yang lebih kuat tersebut. 

Saluran satelit yang dikendalikan Houthi, al-Masirah melaporkan banyak kematian dan memperlihatkan jendela-jendela yang pecah, langit-langit yang runtuh, dan lantai serta kendaraan yang berlumuran darah. 

Kementerian luar negeri Iran mengutuk serangan tersebut. Militer AS juga telah menargetkan Houthi dalam beberapa hari terakhir.PBB mengatakan pelabuhan yang menjadi sasaran adalah pintu masuk penting bagi bantuan kemanusiaan untuk Yaman, negara Arab termiskin yang terjerumus dalam perang saudara pada tahun 2014.

Tag
Share