Terganjal Masalah Gaji dan Usia
Ist Mohamed Salah.--
BACAKORANCURUP.COM - Mohamed Salah telah mengkonfirmasikan bahwa musim 2024/2025 akan mejadi tahun terakhirnya di Liverpool menuai perdebatan.
Meski The Pharaoh julukan Mohamed Salah masih mempertahankan performa luar, Liverpool tampaknya belum siap memperpanjang kontrak penyerang asal Mesir tersebut.
Dua alasan utama yang dianggap menjadi alasan utama Liverpool, ragu-ragu terhadap Mohamed Salah adalah masalah usia dan gaji.
Mohamed Salah menginjak usia 32 tahun, usia di mana banyak pemain menyerang kerap mulai mengalami penurunan performa.
BACA JUGA:Malaysia Open 2025, Indonesia Tampilkan Sembilan Pemain di Turnamen Pembuka BWF
BACA JUGA:Sean Gelael, Gabung McLaren
Sementara Liverpool selalu mengedepankan strategi team building jangka panjang, fokus pada peremajaan tim.
Oleh karena itu, berinvestasi pada kontrak jangka panjang untuk Mohamed Salah ketika sudah melewati puncak kariernya, Liverpool menganggap merupakan keputusan yang memiliki banyak risiko.
Meski Mohamed Salah masih menjadi mesin pencetak gol impresif dengan 17 gol di Liga Inggris musim ini, Liverpool punya alasan untuk meragukan kemampuannya mempertahankan performanya dalam 2-3 tahun ke depan.
Statistik dalam sepak bola seringkali menunjukkan bahwa pemain di atas usia 30 tahun kerap rentan mengalami cedera dan penurunan fisik.
Dengan gaya permainan yang sangat mengandalkan kecepatan dan kemampuan menerobos seperti Mohamed Salah, menjaga kestabilan performa sepanjang musim menjadi tantangan besar.
Liverpool sendiri mempunyai pengalaman menangani kasus serupa.
Mereka memprioritaskan transfer pemain yang sudah tidak masuk rencana ketimbang mempertahankannya dengan gaji tinggi.
Faktor penting lainnya yang membuat Liverpool ragu adalah permintaan gaji Mohamed Salah yang sangat tinggi.