Trik Elegan Biar Gak Kelihatan Flexing Saat Bagikan Keberhasilan
--
BACAKORANCURUP.COM - Mungkin kamu pernah merasa sedikit canggung saat ingin membagikan pencapaian atau keberhasilan yang kamu raih. Terkadang, meski niatmu adalah berbagi kebahagiaan dan inspirasi, bisa saja kesan yang ditangkap orang lain malah terkesan berlebihan atau bahkan flexing. Nah, berikut beberapa trik elegan agar kamu tetap bisa membagikan kebahagiaanmu tanpa terlihat sombong atau pamer.
1. Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil
Daripada hanya menunjukkan hasil akhirnya, berbagi perjalanan atau proses yang kamu lalui untuk mencapai pencapaian tersebut bisa memberi nuansa lebih rendah hati. Ceritakan tantangan, belajar dari kesalahan, atau bagaimana kamu tumbuh selama proses itu. Ini akan membuat orang lain merasa lebih terhubung dengan perjalananmu, bukan hanya pada titik akhirnya.
2. Gunakan Bahasa yang Menginspirasi, Bukan Menggugah Egosentris
Pilih kata-kata yang menginspirasi orang lain, bukan yang terkesan menunjukkan seberapa hebat dirimu. Hindari kata-kata yang bisa terdengar seperti pembanding dengan orang lain, seperti “akhirnya lebih sukses daripada orang-orang yang nggak percaya” atau "dari yang dulu nggak mungkin jadi mungkin." Fokus pada kebahagiaan dan rasa terima kasihmu.
3. Berikan Credit kepada Orang Lain
Salah satu cara terbaik untuk membagikan keberhasilan dengan elegan adalah dengan memberi penghargaan atau credit kepada orang-orang yang telah membantumu sepanjang jalan. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai kolaborasi dan dukungan dari sekitar, bukan hanya merayakan kesuksesan pribadimu.
4. Hindari Menonjolkan Angka atau Pencapaian yang Berlebihan
Terkadang, menampilkan angka atau pencapaian secara detail bisa terkesan pamer. Misalnya, menyebutkan jumlah uang yang didapat, jumlah follower yang meningkat drastis, atau target yang terlampaui dengan sangat besar. Ini bisa memberikan kesan “flexing” yang tidak diinginkan. Cobalah untuk lebih mengedepankan nilai dan dampak dari keberhasilanmu daripada angka-angka yang terkesan materialistis.