Fabio Di Giannantonio Segera Jalani Operasi
![](https://curupekspress.bacakoran.co/upload/da5f75bcbce33485dffbcd80f2582703.jpg)
IST Fabio Di Giannantonio.--
BACAKORANCURUP.COM - Fabio Di Giannantonio mengalami patah tulang selangka kiri setelah insiden tunggal di tes pramusim MotoGP Sepang. Tim Pertamina Enduro VR46 Racing segera mengambil langkah cepat dengan menerbangkannya ke Italia untuk menjalani operasi.
Meskipun cederanya cukup serius, tim tetap optimis ia bisa pulih dengan cepat, bahkan berpotensi kembali membalap di Grand Prix Buriram.
Sementara itu, Franco Morbidelli harus memimpin pengembangan Ducati Desmosedici VR46 Racing sendirian.
Kini, semua mata tertuju pada proses pemulihan Di Giannantonio dan apakah ia bisa kembali tepat waktu untuk memulai musim MotoGP 2025.
Team Principal Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Uccio Salucci, memberikan penjelasan terkait absennya pembalap mereka, Fabio Di Giannantonio, akibat cedera yang dialaminya di tes pramusim MotoGP Sepang.
Hasil pemeriksaan di rumah sakit mengonfirmasi bahwa Di Giannantonio mengalami patah tulang selangka kiri setelah mengalami insiden tunggal pada hari pertama tes, 5 Februari.
Uccio menjelaskan kronologi kecelakaan yang terjadi akibat hal yang tampak sepele, yakni wheelie.
“Kami memulai tes dengan sedikit kesulitan karena motor yang baru tiba, dan pembalap uji Michele Pirro belum sempat mencobanya. Jadi, kami harus memulai semuanya dari nol. Diggia (sapaan Di Giannantonio) memahami situasi ini dan tetap bekerja dengan baik pada beberapa jam pertama,” ujar Uccio.
BACA JUGA:Barcelona Hajar Valencia 5-0 di Perempat Final Copa del Rey
BACA JUGA:Zhou Guanyu Gabung Scuderia Ferrari F1
“Sayangnya, pada sesi sore, terjadi kesalahan kecil yang memperlambat pekerjaan kami. Namun, setelah mendapatkan setup yang tepat, Diggia mulai melaju sangat cepat dan mencatat waktu terbaiknya dengan ban bekas. Hari itu benar-benar berjalan sesuai harapan,” lanjutnya.
Namun, situasi berubah ketika Di Giannantonio mencoba melakukan latihan start.
“Saat melewati tikungan 4 dan 5, Diggia sepertinya ingin melakukan wheelie. Ini bukan sesuatu yang disarankan ketika pembalap harus mencatat waktu, tetapi saat ingin bersenang-senang, mereka terkadang melakukannya,” kata Uccio.
Motor yang dalam posisi wheelie membuat roda depan melambat lebih dari yang seharusnya. Saat roda depan menyentuh aspal, ban tampaknya terkunci secara tiba-tiba, menyebabkan Di Giannantonio terjatuh dan mengalami patah tulang selangka.