Angka Stunting di Rejang Lebong Turun, Tapi Prevalensi Masih Tinggi
Ist/CE Plt Kepala Dinas P3APPKB Rejang Lebong, Agusti Al Ansar.--
BACAKORANCURUP.COM - Kabupaten Rejang Lebong masih menghadapi tantangan serius dalam penanganan stunting. Meski angka stunting menunjukkan tren penurunan, prevalensinya masih tergolong tinggi.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas DP3APPKB Kabupaten Rejang Lebong, Agusti Al Ansar. Menurutnya, upaya menurunkan stunting tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak, melainkan membutuhkan sinergi lintas sektor.
“Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga menyangkut pola asuh, sanitasi, akses layanan kesehatan, hingga ketahanan pangan. Karena itu, kolaborasi semua pihak sangat penting,” ujar Agusti.
BACA JUGA:TPP ASN Pemkot Batal Dipangkas, Ini Kata Wali Kota
BACA JUGA:Pasca Ungkap Tersangka Korupsi, Penipu Catut Nama Jaksa, Warga Diminta Untuk Waspada
Ia menegaskan, kerja sama lintas sektor mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat harus terus diperkuat. Selain itu, partisipasi aktif keluarga, dunia usaha, akademisi, dan media dinilai berperan besar dalam membangun gerakan kolektif menurunkan angka stunting.
“Penurunan prevalensi stunting hanya bisa dicapai jika seluruh elemen bersama-sama bergerak. Tidak cukup hanya dengan program pemerintah, tetapi juga dukungan nyata masyarakat,” tambahnya.
Dengan kerja sama yang solid, Agusti optimistis angka stunting di Rejang Lebong dapat ditekan secara berkelanjutan sehingga kualitas generasi mendatang bisa lebih baik
- Tag
- Share
-
-
