Minim Sarpras dan SDM, Bengkel SMKS 6 Pertiwi Belum Beroperasi Maksimal
Para Kaprodi saat memantau kegiatan praktek yang dilakukan siswa.-NICKO/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Lantaran sarana dan prasarana (Sarpras) yang dimiliki bengkel SMKS 6 Pertiwi masih minim, kegiatan di bengkel yang dioperasikan untuk umum belum bisa dijalankan secara maksimal.
Padahal diketahui, bengkel yang dimiliki oleh SMKS 6 Pertiwi cukup besar dan merupakan teaching factory, bahkan sudah bekerjasama dengan pihak Mitsubishi.
Ketua Prodi TBSM SMKS 6 Pertiwi Rozi Iskandar MPdT mengatakan, sejauh ini bengkel yang dikelola SMKS 6 Pertiwi bersama pihak yayasan memang sudah dibuka untuk umum.
Namun karena Sarpras yang dimiliki masih minim, pelayanan umum yang dilakukan baru sebatas untuk guru maupun siswa di lingkungan SMKS 6 Pertiwi.
BACA JUGA:Ini Syarat Ikut Ujian Paket A, B dan C Gratis di Rejang Lebong!
BACA JUGA:5 Sekolah di Rejang Lebong Ini Jadi Sasaran Program Kampus Mengajar!
"Sejak awal kita sudah membuka bengkel kita ini untuk umum.
Namun karena masih kurangnya Sarpras pendukung, kita belum bisa membuka untuk masyarakat secara luas.
Namun jika ada masyarakat Rejang Lebong yang mau service, kita tetap bisa melayaninya," ujarnya.
Bahkan dijelaskan Rozi, pihaknya sudah sempat menemui Pemkab Rejang Lebong untuk menjalani kerjasama.
Dimana bentuk kerjasamanya seperti kendaraan milik pejabat dan ASN Rejang Lebong, atau Mobnas servis di bengkel SMKS 6 Pertiwi.
Namun karena masih minimnya peralatan dan Sarpras pendukung di bengkel, kerjasama yang diharapkan belum bisa dilakukan.
"Memang kita sempat membahas kerjasama dengan Pemkab Rejang Lebong terkait dengan pengelolaan bengkel kita.
Namun karena kurangnya Sarpras, kerjasama yang akan dilakukan belum bisa terealisasi.