Dikbud Berencana Regrouping Sekolah

Drs Noprianto MM --

Curupekspress.bacakoran.co- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong Drs Noprianto MM mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang pada tahapan analisis mengenai wacana penggabungan sekolah atau regrouping kepada sekolah - sekolah yang berdekatan akan tetapi tidak mempunyai siswa maupun guru untuk meningkatkan pelayanan di seluruh Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Rejang Lebong. 

Dikatakan Noprianto bahwa proses pendidikan tidak akan tercapai untuk pengembangan kognisi, pengembangan sikap spiritual dan kepribadian dan layanan pendidikan yang tidak bisa optimal jika terus membiarkan suatu sekolah mempunyai guru dan siswa sedikit tetap bertahanan, sehingga proses regrouping tersebut besar kemungkinan bakal dilaksanakan sebagai upaya memaksimalkan pelayanan di sekolah tersebut.

BACA JUGA:Masa Pemutakhiran Dapodik Diperpanjang Hingga 15 April

BACA JUGA:Libur Lebaran, Guru dan Siswa Harus Jaga Nama Baik

"Proses pendidikan tersebut tidak hanya pendidikan akademik saja, akan tetapi ada pengembangan sosial, pengembangan fisik, jika didalam satu kelas cuma mempunyai sebanyak kurang lebih tiga orang siswa, maka latihan fisik, kegiatan kelompok tidak bisa dilaksanakan, sehingga sekolah tersebut tidak pernah bisa berkembang mengenai substansi pendidikan serta pengembangan fisik, pola pikir, sikap spiritual sosial sikap sosial yang tidak berimbang," ujar Noprianto.

Jika melihat peta rasional pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong sekarang, yang masih terdapat banyak sekolah yang hanya mempunyai segelintir siswa dan guru sehingga pihaknya mewacanakan regrouping tersebut dilaksanakan, serta mendorong peningkatan kualitas peserta didik, pengajar, dan fasilitas yang ada di sekolah untuk dapat menarik minat calon peserta didik untuk menjalani pendidikan di sekolah - sekolah negeri.

"Pada akhirnya kita berharap seluruh pelayanan di satuan pendidikan bagus, sekarang ini berdasarkan kita kaji bahwa ada beberapa sekolah yang layanan pendidikan yang tidak bisa optimal karena guru nya tidak ada muridnya sedikit, meskipun masih bisa bertahan akan tetapi juga kewalahan, meskipun sekolah agak jauh dari rumah akan tetapi mempunyai kualitas dan pelayanan pendidikan yang lebih baik," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan