Menggali Asal Usul Tari Kejei, Ini Dia Sejarah dan Perkembangannya di Curup
Tari Kejei menjadi salah satu tarian khas masyarakat Rejang.-IST/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Tari Kejei berasal dari masyarakat Rejang yang mendiami wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Kejei, dalam bahasa lokal, berarti "keberanian" atau "kekuatan". Tari ini awalnya dipentaskan dalam acara adat dan upacara penting sebagai simbol kehormatan dan keberanian.
Tari Kejei diyakini sudah ada sejak sebelum era Kerajaan Majapahit. Dan Konon tarian ini pertama kali ditampilkan dalam pernikahan kerajaan Putri Senggang dan Biku Bermano dan sejak itu tarian kejei ini sering diperagakan.
Tari Kejei menjadi cerminan kekayaan budaya masyarakat Rejang Lebong dan bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, Tari Kejei mengalami perkembangan dan perubahan.
BACA JUGA:Seluruh Elemen Harus Lakukan Penguatan Posyandu, Ini Tujuannya!
BACA JUGA:Waspada!! 4 Rumah Warga Rejang Lebong Dilalap Si Jago Merah dalam Tempo Sebulan
Pada awalnya, tari ini hanya ditampilkan dalam konteks upacara adat dan perayaan tertentu.
Namun, seiring dengan pengaruh modernisasi dan kebutuhan akan pelestarian budaya, Tari Kejei mulai diperkenalkan dalam berbagai festival seni dan acara budaya di tingkat provinsi dan nasional.
Tari Kejei tidak hanya berfungsi sebagai bentuk hiburan, tetapi juga memiliki makna sosial dan budaya yang dalam.
Tari ini sering dipentaskan dalam acara-acara adat, perayaan, dan upacara-upacara penting sebagai simbol persatuan, keberanian, dan kekuatan masyarakat Rejang.
Tari ini juga digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan kepada generasi muda karena dalam Tari Kejei mengandung simbol dan memiliki makna tersendiri pada gerakannya.
Dengan memahami sejarah dan makna di balik tari ini, maka kita dapat lebih menghargai keindahan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pelestarian Tari Kejei adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat terus menikmati dan belajar dari warisan budaya Curup yang berharga ini.