Ini Dia Sejarah dan Kepercayaan Mistis di Balik Keberadaan Pohon Beringin Kembar Jogja!!

IST Pohon Beringin Kembar Daerah Istimewa Yogyakarta.--

BACAKORANCURUP.COM - Pohon beringin kembar di Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai salah satu ikon kota tetapi juga sebagai simbol yang kaya akan sejarah dan kepercayaan mistis.

Keberadaan Pohon Beringin memiliki 2 tempat yang berbeda dan terdapat makna yang dalam bagi masyarakat setempat dan merupakan bagian penting dari warisan budaya kota.

Pohon beringin kembar satunya terletak di kawasan yang strategis di Yogyakarta, tepatnya di depan kompleks Keraton yang dikelilingi oleh pagar-pagar pembatas karena dianggap cukup keramat sedangkan Pohon Beringin yang selalu ramai oleh pengujung terletak di kawasan Alun-Alun Kidul Jogja karena pada kawasan ini pohon beringin tidak dibatasi oleh pagar-pagar sehingga membuat kawasan sekitar pohon ini selalu ramai oleh pengujung.

Menurut catatan sejarah pohon ini sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram.

BACA JUGA:Apakah Pria yang Lewat Salat Jumat Masuk Kategori 'Keluar Jalur' ? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA:Destinasi Tanah Lot Ala Bali Ada di Kota Bengkulu Menyatu dengan Pesona Pantai Sungai Suci Wajib Dikunjungi!

Konon, pohon beringin ini ditanam pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo pada abad ke-17 sebagai simbol kedamaian dan keseimbangan.

Kembarannya diyakini ditanam pada waktu yang bersamaan dan sejak itu, kedua pohon ini telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Yogyakarta.

Kepercayaan Mistis tentu terus ada seolah mengikuti zaman salah satunya mengenai keberadaan pohon beringin kembar Jogja diwarnai dengan kepercayaan masyarakat setempat ataupun dipercayai juga oleh pengujung dari luar kota. Dalam budaya Jawa pohon beringin dianggap sebagai pohon sakral yang memiliki kekuatan spiritual. Masyarakat percaya bahwa pohon ini melambangkan kekuatan, keseimbangan, dan perlindungan. Banyak yang meyakini bahwa roh penjaga keraton atau leluhur kerajaan bersemayam di sekitar pohon beringin ini.

 

Selain itu, Pohon beringin kembar yang terletak di kawasan  kompleks Keraton lebih sering digunakan masarakat untuk melakukan berbagai ritual dan upacara adat di sekitar pohon beringin kembar. Salah satu ritual yang populer adalah upacara “Tedak Siten” yang dilakukan untuk merayakan momen penting dalam kehidupan seseorang seperti perayaan ulang tahun. Ritual ini dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kesejahteraan sedangkan Pohon Beringin yang terletak di kawasan Alun-Alun Kidul Jogja pada siang hari sudah dipadati wisatawan yang tentu kerap kali melakukan tradisi menarik yakni "Tradisi Masangin".

Tradisi ini mengharuskan seseorang untuk berjalan di antara dua pohon beringin dengan mata tertutup dan konon jika berhasil, keinginan mereka akan terkabul.

Di sekitar lokasi, banyak penjaja yang menyewakan penutup mata karena banyak pengunjung yang penasaran dan mencoba peruntungan mereka.

Meski tampak mudah, banyak juga yang gagal melakukannya sehingga banyak wisatawan yang ingin melakukannya dan bisa membuktikan mitos ini.

Tag
Share