Generasi Muda Ciptakan Terobosan Teknologi Via KETUPEK 2024
Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Sebanyak 155 kelompok peserta dari kalangan siswa SMA, SMK, dan mahasiswa se-Provinsi Bengkulu berpartisipasi dalam Lomba Kreativitas Tobo Kito melalui Produk dan Teknologi (KETUPEK) 2024, yang berlangsung di halaman Kantor Bappeda Provinsi Bengkulu belum lama ini.
Acara ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan inovasi generasi muda dalam menciptakan produk dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dari total peserta, terkumpul 63 inovasi teknologi dan 92 inovasi produk. Setelah seleksi ketat, 23 inovasi teknologi dan 33 inovasi produk berhasil masuk ke babak final. Kategori inovasi produk mencakup bidang makanan dan kesehatan herbal, sementara inovasi teknologi meliputi energi, teknologi tepat guna, daur ulang, industri, dan informatia.
Kepala Bapperida Provinsi Bengkulu, Yulswani, mengapresiasi seluruh peserta yang terlibat. Ia menekankan pentingnya inovasi yang tidak hanya menarik tetapi juga memberikan nilai tambah dari segi ekonomi dan sosial.
BACA JUGA:Aktivitas Simpel yang Bisa Bikin Mood Naik
BACA JUGA:3.500 Hektare Sawah Masuk Lahan Pertanian Berkelanjutan
“Melalui ajang ini, kami berharap tercipta iklim inovasi yang lebih dinamis di tengah masyarakat Bengkulu. Ini adalah bagian dari upaya mewujudkan misi RPJM Provinsi Bengkulu, yaitu membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” ujar Yuliswani.
Ia juga menambahkan bahwa partisipasi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum menunjukkan komitmen Bengkulu dalam mendorong kreativitas yang bermanfaat.
“Inovasi ini diharapkan tidak hanya berhenti pada lomba, tetapi dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, yang turut hadir sekaligus meresmikan pembukaan lomba secara simbolis.
Isnan menyoroti pentingnya inovasi yang berdampak langsung pada pelayanan publik dan kehidupan masyarakat.
“Inovasi bukan hanya tentang ide atau teknologi canggih, melainkan bagaimana inovasi tersebut diimplementasikan untuk memudahkan pelayanan publik. Pemerintah daerah harus memastikan setiap langkah inovatif memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Tujuannya adalah menciptakan solusi yang menyederhanakan proses pelayanan, bukan memperumitnya,” jelas Isnan.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang bertujuan untuk mempercepat proses pelayanan dan mengurangi penumpukan berkas.
“Ke depan, kita akan fokus pada aplikasi yang mengintegrasikan semua sistem di Bengkulu. Inovasi yang efektif akan mendukung kita dalam mencapai target Indonesia Emas 2025,” lanjutnya.